Jeffry-Haikal Gratiskan Seragam untuk Murid SD dan SMP di Langsa, Salah Satu Program 100 Hari Kerja

Jika ingin Langsa juara dan lebih maju, maka kerja sama itu dilakukan dengan baik dengan tulus bersama-sama untuk memajukan Kota Langsa yang kita banggakan bersama. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Wali Kota Langsa, Jeffry Sentana S Putra, pada pidato perdananya usai dilantik, mengucapkan terimakasih yang mendalam dan mengharapkan kerja sama yang baik antara Pemko Langsa dengan DPRK Langsa.

Jika ingin Langsa juara dan lebih maju, maka kerja sama itu dilakukan dengan baik dengan tulus bersama-sama untuk memajukan Kota Langsa yang kita banggakan bersama. 

Menurutnya, sebagai pemimpin muda Kota Langsa bagi Jeffry dan Haikal bukan hanya sebuah amanah.

Namun merupakan tantangan pembuktian keraguan, bahwa anak muda bisa menjadi pemimpin yang revolusioner untuk mewujudkan Langsa Juara melalui 22 Program Unggulan.

"Saya berterima kasih kepada saudara-saudaraku sekalian yang memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan pidato ini, tentang apa yang akan kami kerjakan tentunya bersama-sama dengan saudara-saudara sekalian, tidak mungkin dikerjakan sendiri oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota," ujarnya. 

Namun, tambah Jeffry, harus bersama-sama dengan Pimpinan dan para Anggota DPRK Langsa yang terhormat, bahu membahu untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Langsa.

Baca juga: Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky Surati Kemenlu terkait Nelayan Aceh Timur di Thailand

Langsa, kata Wali Kota, saat ini memasuki tahapan fase baru, di mana saat ini kita menghadapi di mana daya beli masyarakat yang rendah dan pengangguran yang tinggi.

Maka kita harus menghadirkan solusi dan itu harus ada kerja bersama-sama dari kita semua dalam membangun Kota Langsa, Tinggal kan segala perbedaan kita. 

"Tanyoe saboh Nanggroe dan saboh tujuan untuk Kesejahteraan Rakyat Kota Langsa dan Bangsa Aceh nyang Seujahtera (kita satu daerah dan satu tujuan untuk kesejehateraan rakyat Kota Langsa dan bangsa Aceh yang sejahtera," paparnya.

Sambung Jeffry, visi misi Kota Langsa Juara adalah mewujudkan masyarakat sejahtera dalam bingkai Syariat Islam.

Dan menjadi pusat pengembangan SDM yang unggul secara berkelanjutan dan menyejahterakan seluruh warganya. 

Misinya adalah mewujudkan peningkatan SDM masyarakat unggul yang berdaya saing dan sejahtera mewujudkan daya ungkit ekonomi baru.

Dengan pembangunan dan akses sumber daya yang merata, mewujudkan manajemen kota modern yang akuntabel responsif untuk layanan publik yang optimal.

Baca juga: MIN 1 Banda Aceh Sediakan Depot Air Isi Ulang di Sekolah, Murid Bisa Minum Sepuasnya 

Mewujudkan ruang kota Layak huni berketahanan dan berkelanjutan, mewujudkan koneksitas dan sinergi kegiatan ekonomi sosial dan budaya.

Visi misinya pasti baik, namun bagaimana dengan pelaksanaannya di lapangan itulah yang akan menjadi pekerjaan kita bersama.

Untuk bisa mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk itu persatuan membangun Kota Langsa yang belum terselesaikan. 

Wali Kota mengajak semua pihak secara bersama-sama agenda terpenting untuk menyelesaikan tantangan perkotaan dan perbaikan fundamental Kota Langsa.

Seperti akses penataan pemukiman, masalah air PDAM masalah banjir masalah sarana dan prasarana infrastruktur yang tidak memadai.

Maupun berbagai masalah fundamental yang nantinya akan menjadi tugas kita bersama sehari-hari.

Untuk itu, timpal Jeffry, maka pekerjaan-pekerjaan real di lapangan perlu dilakukan bersama-sama.

Dirinya mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk mereka kerjakan dalam 100 hari pemerintahan Jeffry - Haikal, yaitu 22 program utama yang telah disinergikan oleh Bappeda Kota Langsa.

Program 100 hari pertama kepemimpinan saya dan Pak Haikal, pertama adalah membagikan seragam gratis untuk SD dan SMP Negeri sebanyak 17.527 siswa Se-kota Langsa.

Pihaknya juga akan membuat Qanun atau Perwal tentang peningkatan gaji perangkat desa dan guru gaji serta petugas fardhu kifayah dan tentang mekanisme program nikah gratis.

Serta berbagai hal persoalan di lapangan, untuk itulah perlu pengaturan bersama-sama.

"Kami nanti akan berdiskusi secara dalam dan mendetail dengan saudara-saudara sekalian dan memohon meminta persetujuan agar ini bisa diterapkan bersama-sama," ucapnya

Kemudian, sambung Jeffry lagi, peluncuran Halo Pemko menjadi super up yang modern akan dilakukan hotline 24 jam, karena inilah yang menjadi kebutuhan warga Langsa saat ini. 

Selain itu, kebutuhan air bersih sekarang ini baru kurang lebih 65 persen, maka pihaknya merencanakan dalam 5 tahun ke depan sampai dengan tahun 2030.

"Insya Allah mudah-mudahan kita bisa mendekati mencapai 100 persen untuk kebutuhaan air bersih Kota Langsa dengan total kebutuhan anggaran berkisar Rp 120 miliar. 

Sekali lagi, Jeffry katakan, bahwa hal itu tidak mungkin dikerjakan sendiri oleh Pemerintah Kota Langsa, tanpa persetujuan semua pihak, dan mari dikerjakan bersama-sama.

Di sisi lain, menurut Wali Kota termuda di Aceh ini,  jumlah pengangguran cukup signifikan di Kota Langsa.

Untuk itu dirinya akan melakukan penetrasi dengan membangun sentra pelatihan pelatihan soft skill dalam bentuk Short Course sesuai kebutuhan dunia kerja, dengan tujuan mengurangi angka pengangguran secara efektif. 

Itu yang akan dirinya lakukan dan kami ini sekaligus melaporkan kepada Ketua, Wakil Ketua serta anggota dewan sebagai pendahulu.

Kemudian, salah satu persoalan yang serius di Kota Langsa adalah juga masalah sampah, maka kemimpinan Jeffry-Haikal akan melakukan penambahan armada pengangkutan sampah.

Nantinya setiap dusun di setiap gampong memiliki minimal 1 unit armada betor sampah, sehingga sampah akan dapat diangkut secara rutin. 

Kemudian dalam bidang kesehatan, mereka juga akan meningkatkan pelayanan dirumah sakit dalam bentuk penggunaan teknologi untuk menekan antrean dalam pengambilan obat.

Sekaligus juga pembaruan armada ambulans dengan unit baru yang Insyaa Allah 3 tahun kedepan seluruh armada ambulan RSUD Langsa sudah dalam kondisi yang sangat prima.

Wali Kota Langsa dalam kesempatan itu juga memohon kepada Bapak Gubernur Aceh, agar dapat segera menyelesaikan Rumah Sakit Regional di Kota Langsa yang sudah dinanti masyarakat Kota Langsa.

Kemudian pihaknya juga meminta ke Gubernur perbaikan infrastruktur jalan serta perbaikan saluran yang merupakan wewenang Provinsi Aceh yang berada di Kota Langsa.

"Dalam kesempatan yang baik ini saya memohon dukungan sepenuhnya dari Ketua, Wakil Ketua, serta Anggota DPRK Langsa yang terhormat untuk kita bersama-sama memajukan Langsa," pungkasnya. 

Mualem Lantik Jeffry - Haikal 

Sebelumnya, Serambinews.com memberitakan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, atas nama Presiden RI melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa periode 2025-2030, Jeffry Sentana S Putra, SE dan Muhammad Haikal Alfisyahrin, ST, Jumat (23/5/2025) pukul 16.30 WIB. 

Prosesi pengambilan sumpah jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa yang dibacakan oleh Gubernur Aceh disaksikan oleh Ketua Mahkamah Syariyah Langsa, Ahmad Nazif Husainy, SH. 

Selanjutnya Gubernur Aceh menyematkan pin tanda kebesaran Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa kepada Jefrry Sentana S Putra dan M. Haikal Alfisyahrin.

Lalu terakhir dilakukan serah terima jabatan antara Wali Kota Langsa Jeffry Sentana S Putra dengan Dr Syaridin, SPd, MPd, selaku Pj Wali Kota Langsa sebelumnya. 

Sebelumnya, Ketua DPRK Langsa Melvita Sari, SAb, membuka rapat paripurna DPRK Langsa dengan agenda pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kita Langsa, di Ruang Rapat Paripurna DPRK setempat.

Rapat paripurna ini dibuka setelah tibanya Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf atau Mualem ke lokasi acara pada pukul 16.00 WIB, yang waktu itu langsung menuju meja sidang paripurna DPRK Langsa yang tepat berada di bagian depan. 

Duduk di tengah menja paripurna itu, Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf dengan Ketua DPRK Langsa Melvita Sari, didampingi di sisi kanan Wakil Ketua I Burhansyah, SH serta  Wakil Ketua II Noma Khairi, SKH.

Sedangkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa terpilih, Jeffry Sentana S Putra, SE dan Muhammad Haikal Alfisyahrin, ST yang memakai baju kebesaran Walkot dan Wawalkot duduk di bagian kiri meja sidang paripurna DPRK Langsa tersebut. 

Untuk seluruh undangan khusus termasuk Bupati Aceh Timur dan Aceh Tamiang, serta undangan VIP A, B, dan C yang berjumlah 500 orang ditempatkan di sisi kanan dan kiri serta bagian depan pintu masuk Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRK Langsa. (*)