Kesehatan

Lezat tapi Berisiko: Ini Bahaya di Balik Konsumsi Daging Merah Berlebih

Daging merah tanpa lemak mengandung zat besi, seng, vitamin B12, dan protein dalam jumlah yang baik.

Editor: Amirullah
Freepik
Ilustrasi daging merah - 

SERAMBINEWS.COM - Daging merah merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat.

Jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat dan tidak berlebihan, daging merah tanpa lemak dapat memberikan manfaat penting bagi tubuh, seperti meningkatkan kadar zat besi, seng, vitamin B12, dan protein.

Nutrisi ini sangat penting untuk menjaga fungsi otot, produksi sel darah merah, serta menjaga sistem kekebalan tubuh.

Beberapa jenis daging merah yang umum dikonsumsi antara lain daging sapi, kambing, domba, dan rusa.

Daging ini dikenal dengan rasa yang khas dan kandungan gizinya yang tinggi.

Namun, di balik manfaatnya, konsumsi daging merah berlebihan justru dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. 

Berikut alasan harus membatasi konsumsi daging merah.

1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Daging merah, terutama yang berlemak, mengandung lemak jenuh tinggi yang dapat menaikkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).

Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.

2. Berkaitan dengan Kanker Kolorektal

Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi daging merah, terutama yang diproses (seperti sosis, kornet, dan ham), dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.

Hal ini karena senyawa karsinogenik yang terbentuk saat dimasak pada suhu tinggi atau diproses dengan pengawet tertentu.

3. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi tinggi daging merah, terutama yang diproses, berhubungan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved