Berita Aceh Utara
BEREH, Sat Reskrim Polres Aceh Utara Berhasil Menangkap Warga Tanah Luas Bersama 2 Pistol Ilegal
Penangkapan ini merupakan bagian dari investigasi kasus penembakan terhadap anggota Satresnarkoba. NANANG INDRA BAKTI
Penangkapan ini merupakan bagian dari investigasi kasus penembakan terhadap anggota Satresnarkoba. NANANG INDRA BAKTI, Kapolres Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Dua senjata api (senpi) bersama satu pria muda berinisial S alias Sinyak (21), warga Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara berhasil ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Aceh Utara, baru-baru ini. Dua senpi yang disita tersebut adalah sepucuk pistol kaliber 9x19 mm yang dibawa oleh tersangka.
Kemudian satu pucuk pistol rakitan yang diduga digunakan dalam aksi penembakan. Penangkapan ini menjadi bagian penting dari pengembangan kasus penembakan terhadap anggota kepolisian yang terjadi di Aceh Timur, April 2025. Tersangka ditangkap saat berada di Gampong Jangka Keutapang, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, pada Senin (19/5/2025).
Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan sepucuk pistol kaliber 9x19 mm yang dibawa oleh tersangka. “Penangkapan ini merupakan bagian dari investigasi kasus penembakan terhadap anggota Satresnarkoba,” ujar Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti SH SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Dr Boestani SH MH MSM kepada Serambi, Sabtu (24/5).
Untuk diketahui penembakan terhadap anggota Satresnarkoba terjadi saat penggerebekan di halaman Masjid Al-Ikhlas, Gampong Keude Bagok, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur, pada 26 April 2025. “Tersangka S diduga membantu pelarian pelaku utama yang saat ini masih buron, berinisial B,” ungkap Kasat Reskrim.
Tersangka S, lanjut AKP Boestani, turut menyembunyikan dan melindungi DPO tersebut. Berdasarkan informasi dari hasil interogasi, polisi mengembangkan kasus ke sebuah rumah di Matang Seuke Pulot, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, yang disebut sebagai tempat persembunyian B.
Di lokasi tersebut, polisi menemukan satu pucuk pistol rakitan yang diduga digunakan dalam aksi penembakan. Selain dua pucuk senjata api, polisi juga menyita dua set komponen senjata rakitan yang belum selesai dirakit. Komponen tersebut mencakup laras besi, ulir, dan gagang kayu yang telah dibentuk menyerupai senjata api.
“Temuan ini memperkuat dugaan adanya jaringan perakitan senjata api ilegal di wilayah kita. Ini jelas menjadi ancaman serius bagi keselamatan masyarakat maupun petugas,” tegas Boestani. Polisi kini terus melakukan pengejaran terhadap DPO berinisial B dan berkomitmen membongkar seluruh jaringan peredaran senjata api ilegal yang terlibat.(jaf)
Jejak Kasus Penembakan
Kasus ini bermula dari peristiwa penembakan terhadap anggota Satresnarkoba Polres Aceh Utara saat penyergapan kasus narkoba di halaman Masjid Al-Ikhlas, Gampong Keude Bagok, Aceh Timur, pada Sabtu malam, 26 April 2025. Dalam kejadian itu, satu anggota polisi mengalami luka tembak serius oleh pelaku yang berhasil melarikan diri dan hingga kini masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
Dari penyelidikan yang dilakukan secara intensif, polisi memperoleh petunjuk keterlibatan seorang pemuda bernama S alias Sinyak. Ia ditangkap pada 19 Mei 2025 di Bireuen. Dalam penggeledahan, ditemukan sepucuk pistol kaliber 9x19 mm yang dibawa tersangka. Hasil interogasi mengarahkan petugas ke sebuah rumah di Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, yang digunakan sebagai lokasi persembunyian pelaku utama.(jaf)
Berita Aceh Utara
Senjata Api Diamankan
Sat Reskrim Polres Aceh Utara
Kapolres Aceh Utara AKBP Nanang Indra Bakti SH SIK
Bupati Aceh Utara Salurkan 1200 Benih Ikan Dukung Program Smart Minapadi |
![]() |
---|
Terjebak Api, Petani di Aceh Utara Ditemukan Meninggal Dunia di Kebunnya |
![]() |
---|
Pabrik Pupuk Iskandar Muda di Aceh Utara Terbakar, Warga: Terdengar Suara Ledakan |
![]() |
---|
Asyik Main Judi Online di Warkop, Dua Pria di Aceh Utara Kepergok Polisi |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Penganiayaan Anak di Cot Girek Dilaporkan ke Polres Aceh Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.