Berita Aceh Utara

Ketua KY RI Beri Kuliah Umum di Unimal

Tidak ada diskriminasi di sini. Semua mahasiswa memiliki hak yang sama untuk berkembang

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: IKL
Dok Unimal
Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia, Prof. Amzulian Rifai, Ph.D memberikan kuliah umum di Auditorium Tgk Abdul Ahmad Dahlawi, Kampus Utama, Reueleut, Aceh Utara, Senin (13/10/2025). 

Tidak ada diskriminasi di sini. Semua mahasiswa memiliki hak yang sama untuk berkembang. Negara hadir melalui Unimal untuk menjamin anak-anak dari daerah terpencil atau dengan keterbatasan ekonomi tetap bisa memperoleh pendidikan tinggi.

 

SERAMBINEWS.COM, ACEH UTARAUniversitas Malikussaleh (Unimal) menggelar Kuliah Umum bertema “Tantangan dan Reformasi Hukum di Era Modern: Perspektif Dunia Pendidikan” di Auditorium Teuku Abdul Wahab Dahlawi, Kampus Utama Reuleut, Senin (13/10/2025).

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber utama Prof. Amzulian Rifai, LLM, Ph.D, Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Kompetensi Lulusan Universitas Malikussaleh yang bertujuan memperluas wawasan mahasiswa mengenai dinamika hukum dan reformasi hukum di tengah perubahan sosial dan teknologi yang pesat.

Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Polres Lhokseumawe dan Aceh Utara, jajaran Kejaksaan Negeri Lhokseumawe dan Aceh Utara, Bawaslu Aceh Utara, Forkopimda Aceh Utara dan Lhokseumawe, Rektor Unimal Prof. Dr. Herman Fithra, ASEAN Eng, para dekan, dosen, dan ribuan mahasiswa dari berbagai fakultas.

Dalam sambutannya, Rektor Unimal Prof. Herman Fithra menyampaikan apresiasi atas kehadiran Prof. Amzulian Rifai dan menjelaskan perjalanan panjang Universitas Malikussaleh sebagai lembaga pendidikan yang tumbuh dari semangat keilmuan dan perdamaian di Aceh.

Dalam kesempatan itu, Rektor Unimal, Prof. Herman Fithra  menegaskan komitmen Unimal untuk memberikan kesempatan pendidikan yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Tidak ada diskriminasi di sini. Semua mahasiswa memiliki hak yang sama untuk berkembang. Negara hadir melalui Unimal untuk menjamin anak-anak dari daerah terpencil atau dengan keterbatasan ekonomi tetap bisa memperoleh pendidikan tinggi,” tegasnya.

Ia juga mengumumkan kerja sama strategis antara Universitas Malikussaleh dan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam program percepatan studi.

Sementara itu, dalam kuliah umumnya, Prof. Amzulian Rifai menyoroti pentingnya reformasi hukum yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Ia menekankan bahwa hukum harus menjadi instrumen keadilan yang mampu mengikuti dinamika masyarakat modern.

“Reformasi hukum tidak cukup hanya dengan mengganti peraturan. Yang lebih penting adalah membangun budaya hukum yang kuat, memperkuat integritas penegak hukum, dan menanamkan pendidikan hukum yang berorientasi pada nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan,” papar Prof. Amzulian.

Ia menambahkan, dunia pendidikan memiliki peran penting dalam mencetak generasi hukum yang berkarakter dan berintegritas.

“Kampus harus menjadi ruang intelektual yang melahirkan sarjana hukum yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran etis dalam membela kebenaran,” tambahnya.

Kuliah umum tersebut berlangsung interaktif, ditandai dengan antusiasme tinggi mahasiswa yang mengajukan berbagai pertanyaan seputar hukum digital, etika profesi, dan pentingnya literasi hukum di masyarakat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved