BMKG Sabang: Gelombang Capai 2,5 Meter, Masyarakat Diminta Waspada dan Tak Paksakan Penyeberangan

Selain itu, kecepatan angin juga terdeteksi cukup dinamis dan bisa mencapai 35 knot, yang berpotensi membahayakan pelayaran terutama untuk kapal cepat dan kapal berukuran kecil.

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Sabang, Teguh Suprapto, ST, MP, mengimbau masyarakat, nelayan, serta operator pelayaran untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak memaksakan aktivitas penyeberangan di tengah kondisi cuaca laut yang kurang bersahabat, Minggu (25/5/2025).

Menurutnya, berdasarkan hasil pemantauan citra radar dan satelit cuaca BMKG, saat ini perairan Sabang - Banda Aceh terpantau hujan ringan dengan tinggi gelombang berkisar antara 1,5 hingga 2,5 meter, yang tergolong dalam kategori sedang. 

Selain itu, kecepatan angin juga terdeteksi cukup dinamis dan bisa mencapai 35 knot, yang berpotensi membahayakan pelayaran terutama untuk kapal cepat dan kapal berukuran kecil.

“Dengan situasi ini, kami menyarankan seluruh pelaku pelayaran dan masyarakat untuk menunda aktivitas di laut hingga cuaca membaik. Ini demi keselamatan bersama,” ujar Teguh Suprapto saat dihubungi Serambinews.com. 

BMKG juga mengingatkan bahwa kondisi cuaca di wilayah perairan utara Aceh sangat dinamis dan dapat berubah sewaktu - waktu.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk rutin memantau pembaruan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, baik melalui aplikasi mobile, media sosial, maupun situs web resmi.

Baca juga: Ingin Tumbuh dan Berkembang? Tinggalkan Zona Aman dengan 3 Langkah Ini

“Jika nantinya terdeteksi adanya potensi cuaca ekstrem, seperti angin kencang atau gelombang tinggi di atas normal, BMKG akan segera menyampaikan peringatan dini,” tambahnya.

Imbauan ini dikeluarkan menyusul keputusan pembatalan dua jadwal pelayaran Kapal Cepat Express Bahari oleh pihak operator, yakni keberangkatan dari Banda Aceh pukul 10.00 WIB dan dari Sabang pukul 14.30 WIB.

KMP Aceh Hebat 2 dan KMP BRR Banda Aceh-Sabang dan Sebaliknya Tetap Beroperasi Normal Hari Ini

Sebelumnya, Serambinews.com memberitakan di tengah pembatalan pelayaran Kapal Cepat Express Bahari akibat cuaca buruk, layanan Kapal Ferry Roro untuk rute Banda Aceh - Sabang dan sebaliknya dipastikan tetap beroperasi hari ini, Minggu (25/5/2025).

 General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Banda Aceh, Rudi B Hanafiah, menyampaikan bahwa pelayaran Ferry Roro tetap berjalan normal sesuai jadwal yang telah ditentukan.

“Hari ini, pelayaran Ferry Roro tetap beroperasi pukul 08.00, 12.00, dan 17.00 WIB dengan menggunakan dua armada, yaitu KMP Aceh Hebat 2 dan KMP BRR,” jelas Rudi saat dikonfirmasi usai pengumuman pembatalan pelayaran Kapal Cepat Express Bahari.

Baca juga: Disdik Aceh Tegaskan Larangan Pungutan Pada Penerimaan Siswa Baru 

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa operasional kapal Ferry tetap bergantung pada kondisi cuaca dan keputusan dari operator di lapangan.

Jika gelombang laut semakin memburuk, maka pelayaran bisa saja dihentikan demi keselamatan.

“Jika cuaca tidak memungkinkan, maka operasional juga harus dihentikan. Tapi kami akan segera kabarkan kepada masyarakat jika ada perubahan,” lanjutnya.

 Pihak ASDP mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi resmi dan tidak memaksakan diri melakukan perjalanan jika situasi laut tidak kondusif.

Batal Berangkat, Biaya Tiket Penumpang Kapal Banda Aceh-Sabang Dikembalikan Atau Alih ke Jadwal Sore

Sebelumnya Seraambinews.com memberitakan Pihak operator memastikan bahwa tiket dua kapal cepat yang semestinya berangkat Minggu (25/5/2025) dapat di-refund atau dialihkan ke jadwal sore pukul 16.30 WIB hari ini. 

Baca juga: Mendagri Sahkan 4 Pulau Masuk Sumut, Dewan Minta Bupati Aceh Singkil Berjuang Merebut Kembali 

Jika pelayaran memungkinkan. Seperti diketahui, dua jadwal pelayaran Kapal Cepat Express Bahari rute Banda Aceh–Sabang dan sebaliknya, Minggu (25/5/2025) batal berangkat karena cuaca buruk.  

Kepala Cabang PT Pelayaran Sakti Inti Makmur Sabang, Rudi, menyampaikan langkah ini diambil guna mengakomodir kebutuhan penumpang yang sudah melakukan pemesanan tiket lebih awal.

“Penumpang yang sudah membeli tiket untuk keberangkatan pukul 10.00 WIB dan 14.30 WIB bisa mengajukan pengembalian uang atau memilih opsi pengalihan ke keberangkatan pukul 16.30 WIB. 

Tentunya sambil menunggu kondisi cuaca di lapangan,” jelas Rudi.

Menurutnya, proses refund dilakukan langsung di loket pembelian tiket dengan membawa bukti pembelian. Sementara untuk pengalihan jadwal, penumpang hanya perlu melakukan konfirmasi kepada petugas.

Sebelumnya, dua jadwal pelayaran Express Bahari dibatalkan karena cuaca ekstrem di perairan Banda Aceh–Sabang.

Gelombang tinggi disertai angin kencang membuat pelayaran tidak aman untuk dilanjutkan pada pagi dan siang hari ini. 

Pihak pelayaran juga mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi resmi dan tidak mempercayai informasi hoaks di media sosial terkait jadwal keberangkatan.

BREAKING NEWS -  Cuaca Buruk! Dua Jadwal Kapal Cepat Banda Aceh–Sabang Dibatalkan Hari Ini

Pertama kali Serambinews.com memberitakan cuaca ekstrem kembali mengganggu akses laut antara Banda Aceh dan Sabang.

Dua jadwal pelayaran Kapal Cepat Express Bahari resmi dibatalkan hari ini, Minggu, (25/5/2025). 

Baca juga: VIDEO - Rocky Gerung Sebut KDM Dangkal, Hotman Singgung Otak Tak Berfungsi Normal

Pembatalan tersebut diumumkan langsung oleh Kepala Cabang PT Pelayaran Sakti Inti Makmur, Rudi, yang menegaskan bahwa keputusan diambil demi keselamatan penumpang dan kru.

Jadwal yang dibatalkan:
- Banda Aceh ke Sabang pukul 10.00 WIB — OFF
- Sabang ke Banda Aceh pukul 14.30 WIB — OFF

“Cuaca kurang bersahabat, ombak tinggi dan angin kencang. Demi keselamatan, dua jadwal ini kami hentikan,” ujar Rudi.

 Pengumuman telah disampaikan melalui loket resmi di pelabuhan.

Baca juga: Motif Dua Anggota Ormas Pemuda Pancasila Bacok Jaksa dan Stafnya di Sumut, Diduga Urusan Perkara

Sementara itu, jadwal pelayaran pukul 16.30 WIB dari dua arah masih menunggu perkembangan cuaca.

Warga diimbau untuk tidak memaksakan perjalanan dan menunggu informasi lanjutan dari pihak pelayaran. (*)