Pasar

Tiga Tahun Pasar Jumat Ujong Tanoh Darat Mati Suri  

Pasar yang dulunya ramai dengan pedagang dan pembeli kini nyaris tak berpenghuni. Aktivitas jual beli sembako, pakaian, kosmetik, kuliner hingga emas

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
PASAR JUMAT - Kondisi Pasar Jumat di Gampong Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat yang mati suri atau menjadi bangunan tua yang kini tidak berfungsi lagi, Minggu (25/5/2025). 

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Komplek pasar Jumat di Gampong Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat kini hanya menyisakan bangunan tua yang mulai termakan usia. 

Dulu, setiap hari Jumat, kawasan ini menjadi pusat denyut ekonomi rakyat, namun sejak tiga tahun terakhir, denyut itu perlahan padam alias mati suri.

Pasar yang dulunya ramai dengan pedagang dan pembeli kini nyaris tak berpenghuni. Aktivitas jual beli sembako, pakaian, kosmetik, kuliner hingga emas yang sempat menggairahkan perekonomian lokal hanya tinggal cerita. 

Suasana pasar yang dulu hidup dari pagi hingga usai salat Jumat, kini berubah menjadi bangunan kosong tanpa aktivitas.

Salah satu pemerhati sosial, M Yunus Bidin, sekaligus tokoh masyarakat Meureubo, menyayangkan kondisi ini. 

Menurutnya, bangunan pasar yang dibiarkan terbengkalai merupakan simbol hilangnya potensi ekonomi rakyat yang sebenarnya bisa dimanfaatkan.

“Komplek pasar Jumat kini tinggal bangunan tua yang berpotensi lapuk dimakan usia. Ini tidak boleh dibiarkan. Harus ada upaya konkret dari pemerintah untuk menghidupkannya kembali,” ujar Yunus kepada Serambinews.com, Minggu (25/5/2025).

Yunus menyarankan agar Pemerintah Gampong bersama kecamatan dan pihak pemerintah kabupaten menggagas kembali pemanfaatan pasar ini.

Misalnya melalui program pasar murah yang sering diadakan oleh dinas terkait. Menurutnya, langkah ini bisa menjadi stimulus untuk membangkitkan kembali aktivitas ekonomi masyarakat.

Apalagi, akses menuju pasar kini jauh lebih baik.

 Jalan eks PT. RGM yang melintasi kawasan tersebut sudah sangat lancar dan ramai dilalui kendaraan, baik milik karyawan perusahaan tambang maupun warga umum. 

Kondisi ini menjadi peluang besar untuk menghidupkan kembali geliat ekonomi di kawasan tersebut.

“Pasar Jumat dulu bukan sekadar tempat belanja, tapi juga ajang silaturahmi warga dan ruang tumbuhnya ekonomi lokal. Sayang jika dibiarkan mati begitu saja,” tambahnya.

Warga pun berharap ada sinergi dari pemerintah gampong, kecamatan, hingga kabupaten untuk melakukan revitalisasi pasar tersebut. Menghidupkan kembali Pasar Jumat bukan hanya soal bangunan, tapi juga soal menjaga denyut ekonomi rakyat yang selama ini menjadi tulang punggung kehidupan masyarakat kecil.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved