Harga Emas

Harga Emas Melonjak! Investor Serbu Pasar Jelang Data Inflasi AS

 "Namun, pasar secara keseluruhan saat ini masih optimis karena ketegangan dagang AS-UE telah mereda. Hal ini membuat ruang kenaikan harga emas menjad

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
For Serambinews.com
HARGA EMAS- Harga emas naik pada hari Rabu (28/5/2025). 

Harga Emas Melonjak! Investor Serbu Pasar Jelang Data Inflasi AS

SERAMBINEWS.COM-Harga emas naik pada hari Rabu (28/5/2025).

Setelah investor memanfaatkan penurunan harga sebelumnya untuk membeli logam mulia. 

Meski demikian, kenaikan harga masih terbatas karena meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Dilansir dari kantor berita Reuters (28/5/2025), harga emas spot tercatat naik sebesar 0,3 persen menjadi 3.308,99 dolar AS per ons pada pukul 02.37 GMT.

 Menyusul penurunan sekitar 1 persen pada sesi perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, harga emas berjangka AS juga mengalami kenaikan 0,2 persen menjadi 3.308,30 dolar AS per ons.

Baca juga: Trump Murka! Sebut Putin Benar-benar Gila dan Kritik Keras Zelenskiy

Kenaikan harga ini terjadi setelah Presiden AS, Donald Trump, memutuskan untuk menunda penerapan tarif sebesar 50 persen terhadap Uni Eropa hingga tanggal 9 Juli mendatang. 

Penundaan ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi kedua belah pihak, yakni Gedung Putih dan Uni Eropa, untuk bernegosiasi.

"Penurunan harga emas di bawah 3.300 dolar AS menarik minat sejumlah pembeli," ujar Tim Waterer, Kepala Analis Pasar dari KCM Trade.

 "Namun, pasar secara keseluruhan saat ini masih optimis karena ketegangan dagang AS-UE telah mereda. Hal ini membuat ruang kenaikan harga emas menjadi terbatas untuk sementara waktu."

Waterer menambahkan bahwa jika level support di kisaran 3.250 hingga 3.280 dolar AS per ons tetap bertahan, maka emas berpotensi untuk kembali naik lebih tinggi. "Jika selera risiko investor mulai memudar, harga emas bisa saja naik menuju 3.400 dolar AS," ujarnya.

Baca juga: Harga Emas Tergelincir Setelah Trump Ubah Haluan! Perang Dagang Ditunda, Gejolak Masih Mengintai!

Pasar Kini Menanti Data Inflasi PCE AS

Saat ini, fokus pelaku pasar tertuju pada data Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (Core PCE) Amerika Serikat untuk bulan April, yang akan dirilis pada hari Jumat.

Data ini dianggap sebagai indikator inflasi yang menjadi acuan utama bank sentral AS, Federal Reserve, dalam menentukan kebijakan suku bunga.

Sementara itu, data lain menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen AS meningkat pada bulan Mei, mengakhiri tren penurunan selama lima bulan terakhir.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved