Berita Langsa

Modus Bantu Upgrade NPWP, OTK Bobol Rekening Bank Warga Langsa, Rp 21 Juta Raib, Begini Kejadiannya 

Seorang nasabah bank plat merah menjadi korban hingga menyebabkan puluhan juta rupiah tabungan di rekeningnya berpindah tangan ke rekening pelaku.

Penulis: Zubir | Editor: Saifullah
For Serambinews.com  
PEMBOBOLAN REKENING BANK - Korban pembobolan rekening bank membuat laporan ke SPKT Polres Langsa, 19 Mei 2025. Kejadian peretasan yang terjadi pada 19 Mei 2025 tersebut membuat korban mengalami kerugian sebesar Rp 21 juta. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA – Aksi peretasan atau pembobolan rekening bank terjadi di Kota Langsa.

Seorang nasabah bank plat merah menjadi korban hingga menyebabkan puluhan juta rupiah tabungan di rekeningnya berpindah tangan ke rekening diduga pelaku.

Modus pelaku cukup cerdik dengan mengaku pegawai Kantor Pajak Pratama (KPP) Langsa yang akan membantu mengupgrade NPWP perusahaan milik korban.

Dengan lihainya pelaku mengarahkan korban mendownload sebuah aplikasi di Play Store dan meminta korban mengisi NIK serta data diri sesuai dengan KTP.

Kejadian ini tepatnya menimpa nasabah bank bernama Muhammad Syafrizal (44), warga Gampong Pondok Kemuning, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa.

Akibat peretasan tersebut, korban mengalami kerugian besar yakni saldo di rekening miliknya sebesar Rp 21.000.000, dilaporkan raib atau berpindah ke rekening bank orang tidak dikenal.

"Kejadian menimpa saya ini terjadi pada 19 Mei 2025 lalu," ujar Muhammad Syafrizal kepada Serambinews.com, Kamis (29/5/2025).

Syafrizal menceritakan awal mulai sebelumnya saldo di rekening di salah satu bank plat merah miliknya itu raib. 

Bermula pada Senin, 29 Mei 2025 itu, menjelang waktu Shalat Zuhur ia mendapat telepon yang mengaku petugas dari Kantor Pelayanan Pajak atau KPP Pratama Langsa

Pada saat itu, penelepon pertama menyampaikan kepadanya bahwa sebentar lagi akan ada staf KPP Pratama Langsa akan menghubungi Syafrizal untuk melakukan upgrade NPWP perusahaan miliknya.

Kemudian sekitar pukul 14.00 WIB, masuk telepon kepadanya mengaku dari KPP Pratama Langsa mengatasnamakan dirinya Bagus memberitahukan langsung terkait nama perusahaan dan alamat.

"Yang membuat saya yakin kepada si penelepon bahwa ia petugas dari KPP Pratama Langsa karena pelaku menyebutkan alamat dan nama perusahaan milik saya secara valid atau benar," jelasnya.

Sehingga, tambah Syafrizal, dirinya pun langsung mengikuti petunjuk yang diarahkan oleh pelaku mengaku Bernama Bagus itu untuk membuka aplikasi Play Store di handphone dan mendownload aplikasi M-Pajak.

"Setelah mendownload aplikasi M-Pajak, pelaku lalu meminta saya untuk mengisi nomor NIK, nama, dan tanggal lahir sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP)," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved