Prabowo Berencana Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan MUI

Anwar Abbas merespons wacana Presiden Prabowo Subianto membuka hubungan diplomatik dengan Israel asalkan Palestina diakui sebagai negara. 

Editor: Amirullah
Tribunnews.com
Logo Majelis Ulama Indonesia (MUI) 

Gus Dur bahkan pernah menyatakan, "Aneh kalau kita tidak mengakui Israel, sementara kita mengakui negara-negara tak bertuhan seperti Rusia dan Tiongkok."

Sikap Tegas Pemerintah dan UU Soal Palestina

Indonesia berpegang teguh pada prinsip dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Tahun 2019, Permenlu No.3/2019 menegaskan pelarangan segala bentuk hubungan resmi dengan Israel, termasuk:

Tidak ada pengibaran bendera Israel di wilayah RI

Tidak boleh ada lagu kebangsaan atau simbol negara Israel

Delegasi resmi Israel dilarang hadir di acara pemerintahan

Surat-menyurat resmi dengan Israel tidak diizinkan

Tahun 2024, saat Indonesia mendaftar sebagai anggota OECD, media Israel mengklaim Indonesia setuju menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Namun, Pemerintah RI langsung membantah dan menyatakan tidak akan membuka hubungan sebelum Palestina merdeka.

Sentimen Publik: Masih Banyak Penolakan

Menurut survei BBC World Service tahun 2013, 70 persen warga Indonesia menilai pengaruh Israel negatif, hanya 12 persen yang melihatnya positif.

Sentimen ini jadi faktor utama mengapa pemerintah Indonesia tetap hati-hati dalam membina hubungan terbuka dengan Israel.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons MUI terhadap Wacana Prabowo Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

Baca juga: Menteri Ekraf Teken Kerja Sama Bilateral Ekonomi Kreatif di Hadapan Prabowo-Macron

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved