Saling Sapa Berujung Maut, Pria Ini Meninggal Ditikam Tetangganya Saat Bermain Kartu, Motif Misteri

Kejadian bermula dari sapaan biasa yang tiba-tiba berubah menjadi aksi kekerasan, tanpa diketahui motif yang jelas.

SERAMBINEWS.COM - Insiden tragis terjadi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, ketika seorang pria berinisial MS (35) tewas ditikam tetangganya berinisial DA (32). 

Korban ditikam saat sedang bermain kartu bersama teman-temannya.

Kejadian bermula dari sapaan biasa yang tiba-tiba berubah menjadi aksi kekerasan, tanpa diketahui motif yang jelas.

Korban sempat dilarikan ke RSUD Kolaka dan menjalani operasi, namun nyawanya tidak tertolong. Polisi telah menangkap pelaku dan masih menyelidiki lebih lanjut motif di balik penikaman tersebut.

Insiden tragis ini terjadi, Selasa (27/5/2025), dan hingga saat ini polisi masih menyelidiki motif di balik penikaman tersebut.

"Korban MS (35) merupakan tetangga pelaku DA, belum diketahui motif penikaman," ucap seorang sumber, Jumat (30/5/2025).

Baca juga: Pelaksana Kurban Perlu Tahu, Ini Bagian Kurban yang Dianjurkan Dimakan, UAS: Dilakukan Rasulullah

Kasi Humas Polres Kolaka, Iptu Dwi Arif, menjelaskan peristiwa ini bermula saat MS bersama beberapa rekannya sedang bermain kartu di rumah temannya yang berinisial Y di Jalan Cendrawasi.

Ketika itu, DA yang melintas menyapa MS.

Namun, setelah saling sapa, DA mendekati MS dan secara tiba-tiba menikamnya menggunakan badik.

Setelah ditikam, korban terjatuh dan rekan-rekannya segera membawanya ke RSUD Kolaka untuk mendapatkan pertolongan.

Meskipun MS sempat menjalani operasi, ia dinyatakan meninggal dunia sehari setelahnya, Rabu (28/5/2025).

Sementara itu, polisi menangkap pelaku DA di Jalan Merpati, Kelurahan Lamokato, Kolaka.

Baca juga: Guru SD di Cirebon Diculik dan Dianiaya oleh 4 Pria, Korban Berhasil Kabur Saat Pelaku Lengah

Menurut Iptu Dwi Arif, dari keterangan saksi, tidak ada masalah serius antara korban dan pelaku sebelum insiden tersebut.

"Kalau orang di TKP menjelaskan seperti biasa tidak ada masalah serius.