Berita Luar Negeri

Tentara Thailand dan Kamboja Baku Tembak di Perbatasan, 1 Prajurit Tewas, Ini Reaksi Kedua Pemimpin 

Thailand menuduh tentara Kamboja memasuki wilayah sengketa dengan melanggar perjanjian dan menembaki tentaranya saat dihadang.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
RCA
Anggota Tentara Kerajaan Kamboja (RCA) berpatroli di wilayah perbatasan dengan Thailand. 

Tentara Thailand dan Kamboja Baku Tembak di Perbatasan, 1 Prajurit Tewas, Ini Reaksi Kedua Pemimpin 

SERAMBINEWS.COM – Tentara Thailand dan Kamboja terlibat baku tembak di wilayah perbatasan yang disengketakan pada Rabu (28/5/2025) dini hari.

Thailand menuduh tentara Kamboja memasuki wilayah sengketa dengan melanggar perjanjian dan menembaki tentaranya saat dihadang.

Tentara Thailand membalas tembakan.

Tidak ada korban luka atau korban dalam bentrokan yang terjadi di dekat daerah perbatasan di provinsi Ubon Ratchathani di timur laut Thailand, Mayor Jenderal Winthai Suvaree, juru bicara tentara Thailand, mengatakan kepada wartawan.

Namun juru bicara tentara Kamboja Mayor Jenderal Mao Phalla mengatakan seorang tentara Kamboja tewas.

“Salah satu prajurit kami tewas dalam pertempuran itu, dan ada beberapa yang terluka, tetapi kami belum memiliki angka rincinya,” katanya.

Ia mengatakan bahwa pasukan Kamboja sedang melakukan patroli rutin di sepanjang perbatasan ketika pihak Thailand melepaskan tembakan.

Juru bicara pemerintah Kamboja, Pen Bona tidak segera menanggapi permintaan media yang mencari rincian bentrokan tersebut.

Menteri Pertahanan Thailand, Phumtham Wechayachai mengatakan penembakan itu dipicu oleh kesalahpahaman dan kedua belah pihak sedang berunding untuk meredakan ketegangan.

Thailand tidak akan menarik pasukannya sampai tentara Kamboja, yang telah menggali parit di wilayah yang disengketakan, mundur.

Hal itu ditegaskan oleh Letnan Jenderal Boonsin Phadklang, komandan Wilayah Angkatan Darat ke-2, mengatakan kepada wartawan.

Thailand dan Kamboja memiliki sejarah panjang bentrokan akibat sengketa tanah, tetapi mereka sebagian besar telah memelihara hubungan baik sejak konflik mematikan pada tahun 2011 yang menewaskan puluhan orang.

Bentrokan di perbatasan terjadi sehari setelah pertemuan para pemimpin ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, yang menegaskan kembali komitmen mereka terhadap perdamaian, keamanan, dan stabilitas regional. Kamboja dan Thailand sama-sama anggota ASEAN. 

Upayakan Perundingan

Militer Thailand mengatakan pada Kamis (29/5/2025) bahwa pihaknya telah sepakat untuk meredakan ketegangan perbatasan dengan Kamboja setelah seorang tentara Kamboja tewas dalam baku tembak.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved