Pemerintah
Fraksi Partai Aceh Dorong Pemkab Aceh Timur Genjot PAD Lewat Empat Rekomendasi Strategis
Menurutnya, rasio PAD yang tinggi mencerminkan tingkat kemandirian suatu daerah dalam membiayai program-program pembangunan tanpa terlalu bergantung p
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang tengah digalakkan pemerintah pusat, Fraksi Partai Aceh DPRK Aceh Timur mendorong Pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai langkah memperkuat kemandirian fiskal daerah.
Dorongan tersebut disampaikan melalui juru bicaranya, Tgk. Jalaluddin, S.HI, dalam rapat paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi terhadap Rancangan Qanun Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Aceh Timur.
“Kami menilai peningkatan PAD merupakan modal penting untuk menjamin keberlanjutan pembangunan daerah, terlebih di tengah tekanan efisiensi anggaran saat ini,” ujar Jalaluddin dalam rapat DPRK dengan emkab dalam beberapa waktu lalu.
Menurutnya, rasio PAD yang tinggi mencerminkan tingkat kemandirian suatu daerah dalam membiayai program-program pembangunan tanpa terlalu bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat.
Untuk itu, Fraksi Partai Aceh menyampaikan empat rekomendasi utama kepada Bupati Aceh Timur guna mengoptimalkan potensi PAD:
Pendataan dan Inventarisasi Aset Daerah
Fraksi meminta Pemkab segera melakukan pendataan ulang terhadap seluruh aset milik daerah, baik yang bergerak maupun tidak bergerak. Aset seperti tanah, kendaraan dinas, alat berat, hingga bangunan seperti pertokoan dinilai belum dikelola secara maksimal, bahkan sebagian besar belum memberikan kontribusi dalam bentuk sewa.
Evaluasi Kerja Sama Operasional BUMD
Fraksi juga menyoroti keberadaan dua BUMD milik Pemkab, yakni PT Beurata Maju dan PT Wajar Corpora, yang bergerak di sektor perkebunan.
Fraksi meminta evaluasi menyeluruh terhadap kerja sama operasional (KSO) dengan pihak ketiga yang dilakukan oleh pejabat sebelumnya.
Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa semua kerja sama berjalan sesuai ketentuan hukum dan memberikan manfaat nyata bagi daerah.
Penyusunan Qanun Retribusi TBS Sawit
Sebagai salah satu daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Aceh, Aceh Timur dinilai perlu segera memiliki regulasi khusus berupa qanun tentang retribusi Tandan Buah Segar (TBS).
“Selama ini, komoditas unggulan ini dibawa keluar daerah tanpa memberikan kontribusi berarti bagi PAD,” kata Jalaluddin.
Pengelolaan Potensi Carbon Trading
Melihat besarnya potensi kawasan hutan di Aceh Timur, Fraksi Partai Aceh mendorong Pemkab untuk menyusun rencana usulan klaim perdagangan karbon (carbon trading). Langkah ini diyakini bisa menjadi sumber pendapatan baru yang berkelanjutan bagi daerah.
“Keempat rekomendasi ini kami sampaikan sebagai bentuk komitmen dalam mendukung penguatan ekonomi daerah. Kami juga mengapresiasi segala upaya pemerintah dalam membangun Aceh Timur untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkas Jalaluddin.(*)
Realisasi PAD Kota Sabang Semester I 2025 Baru Capai 24 Persen |
![]() |
---|
Pemkab Abdya Susun Roadmap Optimalisasi Website dan Medsos SKPK |
![]() |
---|
Kapolres Aceh Utara Ajak Personel Bumikan Nilai Pancasila di Era Digital |
![]() |
---|
DPRK Lhokseumawe Segera Usul Tiga Nama Calon Pj Wali Kota ke Kemendagri |
![]() |
---|
Soal Usul Jabatan Gubernur Dihapus, Ganjar Pranowo Beri Tanggapan Menohok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.