Sosok Setia Budi, Ayah Christiano Tarigan Pengemudi BMW Tabrak Mahasiswa, Jabat Direktur di FIFGroup

Nama Setia Budi Tarigan tengah menjadi sorotan publik setelah putranya, Christiano Tarigan, diduga terlibat dalam kecelakaan maut di Sleman, Yogyakart

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
AYAH CHRISTIANTO TARIGAN -- (kanan) Setia Budi Tarigan / (kiri) Christiano Tarigan menggunakan baju tahanan, ia resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan usai tabrak tewas Argo Ericko || Ayah Christiano Tarigan, Setia Budi Tarigan bukan sosok sembarangan, ia merupakan direktur di perusahaan besar, punya jejak karier mentereng. 

Namun, Edy menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat akan diperiksa dan fakta akan diungkap secara transparan.

 
"Ya, sementara sampaikan saja, tiga masih dalam pemeriksaan. Pada waktunya akan kami sampaikan ke rekan semuanya," tutupnya.

Saat ini, ketiga orang di balik penggantian pelat nomor tersebut masih berstatus sebagai saksi.

Baca juga: Tiga Orang dari Perusahaan Swasta Berkomplot Ganti Pelat BMW Christiano Tarigan, Terungkap Motifnya

Motif Penggantian Pelat Nomor BMW

Sementara itu, motif mengganti plat nomor tersebut, menurut pengakuan tersangka supaya tidak ketahuan jika kendaraan yang dikemudikan itu berpelat nomor palsu.

"Motif dan niatnya mengganti pelat nomor  itu adalah supaya tidak diketahui bahwa pada saat kejadian mobil tersebut menggunakan plat nomor palsu," ungkap Edy, Jumat.

Akibat adanya upaya penggantian pelat nomor tersebut, Christiano terancam mendapat pasal hukuman tambahan.

Sebab, terkait penggantian pelat nomor tersebut, telah diatur dalam undang-undang.

"Itu yang jelas diatur Undang-undang bahwa itu dilarang. Ada pasal tambahan, nanti yang menangani Satreskrim," terang Edy.

Untuk diketahui, sebelumnya mobil BMW yang dikemudikan Christiano saat terlibat kecelakaan berpelat F 1206.

Sedangkan, pelat nomor asli kendaraan Christiano yang sesuai STNK adalah B 1442 NAC. 

Adapun, kronologis penggantian pelat itu terjadi pada 24 Mei 2025 sekira jam 09.00 WIB.

Saat itu, pelaku IV datang ke Kapolsek dengan alasan mengambil barang di mobil BMW, dia kemudian didampingi anggota piket Polsek Ngaglik.

"Nggak lama kemudian sekitar jam 10.00 WIB, orang itu (IV) datang lagi ke situ, kemudian mengganti pelat nomor di CCTV yang pelat nomor F diganti plat nomor B. Yang plat nomor B ini sesuai dengan STNK," ujar Edy.

Menurut hasil pemeriksaan, IV mengganti plat nomor BMW karena disuruh oleh pimpinan tempatnya bekerja yakni WI dan NR.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved