Update Longsor Gunung Kuda Cirebon: Total 18 Orang Tewas, Ini Daftar 7 Korban yang Masih Dicari

Yusron menyebut, ada tujuh warga lagi yang diduga masih tertimbun berdasarkan data daftar laporan kehilangan.

Editor: Faisal Zamzami
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
JENAZAH KORBAN LONGSOR - Longsor terjadi di Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (30/5). Peristiwa yang terjadi pukul 10.00 WIB ini menyebabkan 10 orang pekerja tambang dilaporkan meninggal dunia. 

“Dari target yang belum ditemukan kemarin ada delapan, sekarang berkurang satu jadi tujuh."

"Diperkirakan masih ada tujuh lagi yang tertimbun berdasarkan laporan dari masyarakat,” ucapnya. 


Jenazah Nalo ditemukan di sektor barat, tepatnya di bawah bongkahan batu besar yang berada di antara sektor A dan B. 

Penemuan ini tak lepas dari peran anjing pelacak (K9) milik Polri yang mencium aroma jenazah sebelum pencarian dimulai.

“Tadi sebelum melaksanakan pencarian, tim dari Polri menurunkan anjing pelacak."

"Titiknya kurang lebih di situ, dan memang kita sudah mencium aroma bau jenazah,” jelas dia.

Ia menduga para korban tertimbun di satu titik yang sama, mengingat para pekerja kemungkinan besar berlindung berkelompok saat longsor terjadi.

“Kalau kita lihat polanya, satu jenazah ditemukan di satu titik, kemungkinan besar rekan-rekannya juga di situ."

"Sebelum longsor, mereka berlindung di bawah batu, dan batu ini tergeser sehingga mereka terjebak,” katanya.

Baca juga: VIDEO Pernah Ditutup Permanen, Longsor Area Tambang Gunung Kuda Cirebon Tewaskan 14 Pekerja

Sebelum proses pencarian dilakukan, tim terlebih dahulu melakukan assessment bersama inspektur pertambangan guna memastikan keamanan lokasi.

Hal ini penting karena longsor susulan masih berpotensi terjadi.

“Dari semalam ada tiga kali longsoran, terutama di sektor timur. Itu cukup membahayakan, sehingga kita batasi mobil dan personel untuk tidak terlalu dekat,” ujarnya.

Ia juga menyebut, jika kondisi memungkinkan, pihaknya akan menggunakan alat berat breaker untuk memecah batu besar yang menghalangi proses evakuasi.

“Kalau batunya sudah dipecah, harapannya bisa didorong ke bawah, sehingga timbunan di atas bisa bergeser dan jenazah bisa kita temukan,” ucap Yusron.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana menyatakan, pencarian hari ketiga masih terfokus di dua titik utama, yakni sisi barat dan timur.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved