Breaking News

Pasutri di Banten Ditemukan Bersimbah Darah, Istri Tewas di Kasur dan Suami Kritis Dalam Karung

Setelah masuk dari pintu belakang rumah korban, Jansen melihat kondisi Wadison Pasaribu sudah terbungkus karung.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNNEWS.COM
ILUSTRASI MAYAT - Kasus dugaan pembunuhan bermotif perampokan terjadi di Perumahan Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, Minggu (1/6/2025). Aksi sadis ini menimpa pasangan suami istri bernama Wadison Pasaribu (37) dan Petry Sihombing (35). 

SERAMBINEWS.COM - Nasib tragis menimpa pasangan suami istri (Pasutri) yang ditemukan bersimbah darah di rumahnya di Banten.

Kasus dugaan pembunuhan bermotif perampokan terjadi di Perumahan Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, Minggu (1/6/2025).

Aksi sadis ini menimpa pasangan suami istri bernama Wadison Pasaribu (37) dan Petry Sihombing (35).

Sang istri, Petry, ditemukan tewas dengan kondisi tengkurap di atas kasur.

 Sementara itu, Wadison ditemukan di dalam karung dengan kondisi kritis.

Tetangga korban, Jansen Pasaribu (57), mengungkap kronologi warga mengetahui peristiwa ini.

Sebelum peristiwa itu terjadi, Jansen mengaku tidak mendengar keributan atau sesuatu yang mencurigakan.

Kejadian tersebut terungkap saat anak korban yang berusia 7 tahun keluar rumah.

Bocah tersebut teriak-teriak meminta pertolongan sekira pukul 05.00 WIB.

 
"Saya keluar dan melihat anaknya itu minta tolong nangis-nangis, saya sudah firasat buruk malam-malam anak minta tolong langsung saya teriak minta tolong."

"Datang tetangga dua orang, kami masuk dari belakang pintu rumah, karena di depan digembok," ungkap Jansen, Minggu, dilansir TribunBanten.com.

Setelah masuk dari pintu belakang rumah korban, Jansen melihat kondisi Wadison Pasaribu sudah terbungkus karung.

"Kata anaknya itu, 'bapak saya bapak saya itu di karung', gitu, kami berusaha membuka ikatan karungnya itu," jelas Jansen.

Kemudian, Jansen mengecek bagian kamar tidur korban dan ditemukan Petry Sihombing dalam keadaan tengkurap dengan tangan diikat.

"Saya berusaha membuka ikatannya, setelah lepas ternyata tangannya sudah kaku, langsung saya larang orang masuk karena lihat udah kaku tangannya," paparnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved