Berita Aceh Tamiang

Partai Aceh dan KPA Aceh Tamiang Gelar Haul Muhammad Hasan Di Tiro dan Abu Razak

“Acara kami tutup dengan memberikan santunan untuk anak yatim,” kata Ketua Partai Aceh (PA) Aceh Tamiang, Fadlon.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Dok Humas
HAUL - Ketua PA Aceh Tamiang, Fadlon (kiri), bersama puluhan kader mengisi pengajian haul untuk almarhum T Muhammad Hasan Di Tiro,dan Abu Razak, serta seluruh syuhada, Selasa (3/6/2025). 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Partai Aceh Tamiang dan Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Aceh Tamiang mengadakan haul untuk dua tokoh Aceh, T Muhammad Hasan Di Tiro dan Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak, Selasa (3/6/2025). 

Haul ini dipusatkan di sekretariat Partai Aceh Tamiang dengan diikuti seluruh pengurus wilayah PA/KPA Aceh Tamiang

Kegiatan ini diawali pengajian, doa bersama, selanjutnya diisi tausiah yang disampaikan Guree Rahman.

“Acara kami tutup dengan memberikan santunan untuk anak yatim,” kata Ketua Partai Aceh (PA) Aceh Tamiang, Fadlon.

“Khusus santunan ini, kami antar langsung ke rumah, jadi tidak memberatkan anak-anak harus datang kemari,” beber Fadlon.

Fadlon yang juga Ketua DPRK Aceh Tamiang mengungkapkan, haul tahun ke-15 untuk almarhum Hasan Di Tiro bertepatan dengan pengajian rutin PA/KPA.

Disebutkannya, setiap bulan, partai lokal yang kini menguasai parlemen Aceh Tamiang ini selalu mengadakan pengajian dan santunan anak yatim.

Dia menilai, tingginya antusias kader PA/KPA yang datang sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan perjuangan almarhum untuk bangsa Aceh.

“Pengajian rutin kali ini kami isi dengan doa untuk almarhum Hasan Di Tiro, Abu Razak, dan seluruh syuhada,” ungkap Fadlon didampingi Ketua KPA, Ishak Kureng, dan pengurus partai lainnya.

Fadlon memandang almarhum Hasan Di Tiro sebagai simbol kedaulatan dan identitas bangsa Aceh yang tak kenal lelah dalam berjuang. 

Diketahui, Hasan Di Tiro meninggal pada 3 Juni 2010.

Sedangkan Abu Razak tutup usia pada 19 Maret 2025. 

“Acara ini merupakan momentum penting untuk mengenang dan meneruskan nilai-nilai perjuangan serta semangat kebangsaan Aceh yang diwariskan oleh almarhum Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh," tutup Fadlon.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved