Kesehatan

Simak! Ini Resiko Bila Menggosok Gigi Terlalu Keras

Jadi ada beberapa alasan mengapa menggosok gigi terlalu keras dapat merugikan kesehatan mulut :

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
IST
drg Rina Rahadianur, Simak! Ini Resiko Bila Menggosok Gigi Terlalu Keras 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Drg. Rina Rahadian mengenai Bahaya Menggosok Gigi Terlalu Keras
"Halo, saya Drg. Rina Rahadian. Hari ini, saya ingin membahas menggosok gigi terlalu keras merupakan sebuah kebiasaan yang mungkin tampak sepele. Namun ternyata dampaknya bisa signifikan bagi kesehatan gigi dan gusi.

Sesuai penjelasan drg Rina Rahadian, selaku dokter gigi di Lhokseumawe dan juga owner Nasaky DentalCareada, banyak orang berpikir bahwa semakin kuat mereka menggosok gigi, semakin bersih pula gigi mereka. 

Namun, kenyataannya justru sebaliknya. Menggosok gigi dengan tekanan berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah yang perlu diwaspadai.

Jadi ada beberapa alasan mengapa menggosok gigi terlalu keras dapat merugikan kesehatan mulut :

Abrasi Gigi (Pengikisan Gigi): 

Tekanan yang berlebihan saat menyikat gigi, terutama jika dikombinasikan dengan penggunaan sikat gigi berbulu keras dan pasta gigi yang abrasif, dapat mengikis lapisan terluar gigi yang disebut enamel. 

Enamel adalah pelindung alami gigi dari kerusakan akibat asam dan bakteri. Ketika enamel terkikis, lapisan di bawahnya, yaitu dentin, menjadi lebih terbuka. 

Dentin lebih lunak dan memiliki tubulus (saluran kecil) yang terhubung langsung ke saraf gigi. 

Baca juga: Contek, Tips Cegah Gigi Ompong Pada Usia Muda

Akibatnya, gigi menjadi lebih sensitif terhadap perubahan suhu (panas atau dingin), makanan atau minuman manis dan asam, serta sentuhan. 

Dalam jangka panjang, abrasi gigi dapat menyebabkan gigi menjadi lebih tipis, berubah bentuk, dan bahkan meningkatkan risiko gigi berlubang.

Resesi Gusi (Gusi Menyusut): 

Menggosok gigi dengan kasar juga dapat menyebabkan gusi mengalami trauma dan secara bertahap menyusut atau tertarik ke bawah, memperlihatkan lebih banyak permukaan akar gigi. 

Baca juga: Berdarah Dihajar hingga 2 Gigi Patah, Nenek Pencuri Bawang Belum Maafkan 2 Pelaku

Resesi gusi tidak hanya membuat gigi terlihat lebih panjang dan kurang estetis, tetapi juga meningkatkan risiko gigi sensitif karena akar gigi tidak dilindungi oleh enamel. 

Selain itu, akar gigi yang terbuka lebih rentan terhadap pembusukan karena permukaannya lebih lunak dan lebih sulit dibersihkan secara efektif.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved