Kesehatan
Simak! Ini Resiko Bila Menggosok Gigi Terlalu Keras
Jadi ada beberapa alasan mengapa menggosok gigi terlalu keras dapat merugikan kesehatan mulut :
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Kerusakan Jaringan Gusi:
Tekanan yang berlebihan dapat melukai jaringan gusi yang lembut. Ini bisa menyebabkan peradangan, kemerahan, pembengkakan, dan bahkan pendarahan pada gusi saat atau setelah menyikat gigi.
Meskipun pendarahan gusi sering dikaitkan dengan penyakit gusi (gingivitis atau periodontitis), menggosok gigi terlalu keras juga bisa menjadi penyebabnya.
Luka pada gusi akibat sikat gigi yang kasar dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri, yang pada akhirnya dapat memperburuk masalah peradangan gusi.
Tidak Lebih Efektif Membersihkan Plak:
Ironisnya, menggosok gigi terlalu keras tidak membuat gigi menjadi lebih bersih.
Plak gigi, yaitu lapisan tipis bakteri yang terus terbentuk pada gigi, bersifat lunak dan mudah dihilangkan dengan gerakan menyikat yang lembut dan teknik yang benar.
Tekanan yang berlebihan justru bisa membuat bulu sikat gigi menjadi bengkok dan kurang efektif menjangkau seluruh permukaan gigi, terutama di sela-sela gigi dan garis gusi.
Lalu, bagaimana cara menggosok gigi yang benar agar efektif membersihkan plak tanpa merusak gigi dan gusi?
Berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti:
Gunakan Sikat Gigi dengan Bulu Lembut atau Sangat Lembut: Sikat gigi dengan bulu yang lembut lebih fleksibel dan tidak akan menyebabkan abrasi pada gigi atau trauma pada gusi. Hindari sikat gigi dengan bulu keras.
Gunakan Pasta Gigi yang Tidak Terlalu Abrasif: Pilih pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu memperkuat enamel, tetapi perhatikan tingkat abrasifnya (RDA - Relative Dentin Abrasion). Konsultasikan dengan dokter gigi Anda jika Anda memiliki gigi sensitif atau masalah enamel.
Gunakan Teknik Menyikat yang Benar: Pegang sikat gigi dengan ringan, seperti memegang pensil. Sikat gigi dengan gerakan kecil-kecil melingkar atau maju-mundur pendek pada setiap permukaan gigi. Pastikan untuk menjangkau semua permukaan: luar, dalam, dan permukaan kunyah.
Baca juga: Awas! Makanan Enak Ini Bisa Jadi Musuh Utama Gigi Anak-Anak
Sikat dengan Lembut: Hindari menekan sikat gigi terlalu kuat pada gigi dan gusi. Biarkan bulu sikat melakukan pekerjaannya untuk menghilangkan plak. Ingatlah, tujuan utama menyikat gigi adalah menghilangkan plak yang lunak, bukan mengikis permukaan gigi.
Sikat Selama Dua Menit: Idealnya, sikat gigi selama dua menit setiap kali, dua kali sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur). Bagi mulut Anda menjadi empat bagian (kuadran) dan alokasikan sekitar 30 detik untuk setiap kuadran.
Perhatikan Garis Gusi: Pastikan Anda menyikat area di sepanjang garis gusi, tempat plak sering menumpuk. Arahkan bulu sikat dengan sudut 45 derajat ke arah garis gusi.
Maag dan GERD Bisa Reda Tanpa Obat, dr Zaidul Akbar Rekomendasikan Resep 4 Bahan Alami Ini |
![]() |
---|
dr Boyke Ungkap Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Sperma Lemah dan Sulit Buahi Sel Telur |
![]() |
---|
Benarkah Pasta Gigi Efektif Bisa Tangkal Gas Air Mata Mitos Atau Fakta? Simak Penjelasan Medisnya |
![]() |
---|
Cuaca Sedang Panas, Ini 10 Makanan Super Hidrasi, Bagus untuk Mencukupi Cairan pada Tubuh |
![]() |
---|
13 Makanan Untuk Membuat Kulit Sehat dan Glowing, Harus Dikonsumsi Rutin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.