Idul Adha

Haji itu Arafah, Bagaimana Maksudnya? Ini Penjelasan Pembimbing KBIHU Raudhatul Qur'an Aceh Besar

Salah satu alasannya karena pada hari itu, umat Islam di seluruh dunia yang sedang menunaikan ibadah haji berkumpul di Arafah

Penulis: Jamaluddin | Editor: Nur Nihayati
IST
TGK SULFANWANDI HASAN - Abu Dr Tgk H Sulfanwandi Hasan MA, Pembimbing ibadah haji pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Raudhatul Qur’an, Tungkop, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, yang sekarang sedang melaksanakan ibadah haji memberikan sejumlah penjelasan Arafah. ISTIMEWA 

Ketika sampai di Padang Arafah, Jibril berkata kepada Nabi Adam, “Apakah engkau sudah tahu?”

Nabi Adam as menjawab, “Iya, tahu.”  

Karena itulah, hari tersebut dikenal dengan Hari Arafah (tahu).

Kedua, selain dua peristiwa Nabi Adam as, ada juga sejumlah kejadian yang dialami Nabi Ibrahim as.

Di hari itu, Nabi Ibrahim as mengetahui (Arafah) kebenaran mimpi menyembelih putranya Nabi Ismail as, yang dialaminya dan membingungkannya itu.

Pada hari yang sama, Nabi Ibrahim as juga mengetahui pelaksanaan ibadah haji atas petunjuk dari Malaikat Jibril.

Ia pun dibawanya menuju Arafah.

Sesampainya di sana, Jibril bertanya, “Apakah engkau tahu tentang cara tawaf dan di mana tawaf dilakukan?” Nabi Adam as menjawab, “Iya, tahu.”

Allah swt kembali mempertemukan Nabi Ibrahim as dengan istrinya Siti Hajar dan putranya Nabi Ismail as pada Hari Arafah.

Pertemuan itu terjadi setelah mereka tidak bertemu selama beberapa tahun karena kepergian Nabi Ibrahim ke Negeri Syam.

Terkait dengan Hari Arafah tahun 1446 Hijriah yang jatuh pada Kamis (5/6/2025) hari ini, Abu Dr Tgk H Sulfanwandi Hasan MA, Pembimbing ibadah haji pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Raudhatul Qur’an, Tungkop, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, yang sekarang sedang melaksanakan ibadah haji memberikan sejumlah penjelasan.

Menurut Tgk Sulfanwandi, saat ini seluruh jamaah haji Aceh yang berjumlah 12 kelompok terbang (kloter) dan jutaan jamaah lain dari berbagai belahan dunia sudah berada di Padang Arafah untuk mengikuti puncak pelaksanaan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Puncak ibadah haji itu, sebut Tgk Sulfanwandi, yakni melaksanakan wuquf di Arafah, lalu bermalam di Muzdalifah, dan mabit di Mina.

Ketiga ibadah itu dikenal dengan Armusna.

Sebelumnya, jamaah haji asal Aceh di bawah KBIHU Raudhatul Qur'an bimbingan Dr Tgk H Sulfanwandi Hasan MA, sudah dibekali dengan pengetahuan rangkaian puncak ibadah haji.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved