Idul Adha

Haji itu Arafah, Bagaimana Maksudnya? Ini Penjelasan Pembimbing KBIHU Raudhatul Qur'an Aceh Besar

Salah satu alasannya karena pada hari itu, umat Islam di seluruh dunia yang sedang menunaikan ibadah haji berkumpul di Arafah

Penulis: Jamaluddin | Editor: Nur Nihayati
IST
TGK SULFANWANDI HASAN - Abu Dr Tgk H Sulfanwandi Hasan MA, Pembimbing ibadah haji pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Raudhatul Qur’an, Tungkop, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, yang sekarang sedang melaksanakan ibadah haji memberikan sejumlah penjelasan Arafah. ISTIMEWA 

Lebih lanjut, Tgk Sulfanwandi mengungkapkan, wuquf di Arafah bukanlah sekedar ibadah formalitas, tapi Arafah adalah tempat yang penuh dengan keberkahan.

“Arafah juga puncak seorang hamba menggapai makrifat dan pengetahuan.

Sebagaimana dulu para nabi dan kekasih Allah Swt mendapatkannya,” ungkap Tgk Sulfanwandi yang merupakan alumni Dayah Darussalam, Labuhan Haji, Aceh Selatan, dan Dayah Budi, Lamno, Aceh Jaya.

Di Padang Arafah inilah, sebutnya, jutaan umat Islam hadir dan berkumpul untuk melaksanakan  satu rukun haji yaitu wukuf yang artinya berhenti.

Bahkan, para jamaah haji yang sedang sakit tetap harus dibawa dengan ambulans untuk menghadiri di Arafah--walau sebentar--demi menyempurnakan ibadah haji yang sedang dilaksanakan oleh jamaah tersebut.

“Arafah juga merupakan tempat yang paling mustajab untuk berdoa, bermunajat, dan meminta ampun kepada Allah SWT.

Di Arafah inilah, dulu Nabi Adam as melakukan pengakuan atau i'tiraf atas dosa kepada Allah Swt. Dan, di tempat ini pula Nabi Ibrahim as mendapat Ilham dan mengetahui bahwa mimpi menyembelih anaknya Nabi Ismail as merupakan wahyu dari Allah Swt.

Di Arafah juga, para nabi dan kekasih Allah mampu mencapai puncak pengetahuan atau ma'rifah,” urai Mutawif (Pembimbing) Utama Travel Umrah PT Al Azhar Laris Banda Aceh ini.

Tgk Sulfanwandi juga mengingatkan kepada umat Islam untuk mengisi puncak haji pada Hari Arafah ini dengan berpuasa.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية 

Artinya: "Puasa Hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, serta puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas" (HR Muslim)

“Maka sangatlah besar pahala berpuasa di Hari Arafah ini. Kita berharap, semua umat Islam dapat mengisi Hari Arafah tahun ini dengan berbagai ibadah sunat,” tutup Tgk Sulfanwandi Hasan. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved