Idul Adha 2025
Kenapa Kita Tidak Boleh Berpuasa saat Hari Tasyrik Setelah Idul Adha? Ternyata Ini Alasannya
Hari Tasyrik merupakan rangkaian hari istimewa dalam kalender Islam yang berlangsung setelah perayaan Idul Adha.
SERAMBINEWS.COM - Setelah perayaan Idul Adha pada Jumat, 6 Juni 2025, umat Islam memasuki rangkaian Hari Tasyrik yang dimulai pada Sabtu, 7 Juni hingga Selasa, 10 Juni 2025.
Hari-hari ini merupakan bagian penting dalam kalender Hijriah, yang berkaitan erat dengan pelaksanaan ibadah kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Hari Tasyrik, yang berlangsung pada 11–13 Dzulhijjah, merupakan momen untuk memperbanyak dzikir, menikmati rezeki dari hewan kurban, serta mempererat kebersamaan umat.
Dalam ajaran Islam, hari-hari ini juga termasuk dalam waktu yang diharamkan untuk berpuasa.
Selain tidak diperkenankan berpuasa, umat Muslim dianjurkan melaksanakan sejumlah amalan, seperti menyembelih hewan kurban bagi yang mampu secara finansial, memperbanyak takbir, serta membagikan daging kurban kepada yang membutuhkan.
Lantas mengapa tidak boleh berpuasa saat hari Tasyirik?
Alasan Larangan Puasa saat Hari Tasyirik
Salah satu larangan bagi umat Islam di hari Tasyrik Idul Adha 1446 H ialah menunaikan puasa.
Namun pada hari tersebut, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan sejumlah amalan seperti menyembelih hewan kurban bagi yang memiliki kelebihan harta.
Nabi Muhammad saw. pernah bersabda terkait imbauan berkurban dalam sebuah hadis riwayat Imam Ahmad.
“Barang siapa yang memiliki kelapangan [harta], sedangkan ia tidak berkurban, janganlah dekat-dekat tempat salat kami," (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Hakim).
Selain itu, mengutip berbagai sumber, Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menjelaskan bahwa hari Tasyrik merupakan sebutan bagi tiga hari setelah hari Nahar (10 Dzulhijjah) atau Idul Adha.
Secara terminologi, Tasyrik berasal dari kata dasar Bahasa Arab ‘syarraqa’ yang memiliki arti ‘matahari terbit atau menjemur sesuatu’, sebagaimana melansir laporan Antara News.
Kemudian, Syekh Ibnu Manzur menjelaskan pendapat sejumlah ulama tentang penyebutan hari Tasyrik. Pada hari tersebut, umat Islam zaman Nabi Muhammad menjemur daging kurban sebagai salah satu cara untuk menyimpan daging agar bertahan lama.
Pasalnya, pada hari tersebut umat Islam mendapat daging kurban yang melimpah. Sehingga perlu dilakukan pengolahan yang tepat agar daging tetap awet dan bisa dikonsumsi.
Sapi Kurban yang Sudah Disembeli Tiba-tiba Hidup Lagi dan Ngamuk, Warga Panik Panggil Polisi |
![]() |
---|
Ikut Berkurban tapi Pemiliknya Tidak Ada di Lokasi, Bagaimana Hukumnya? |
![]() |
---|
Tak Kuat Melihat Darah, Bolehkah Tidak Ikut Menyaksikan Penyembelihan Hewan Kurban? Ini Hukumnya |
![]() |
---|
Kumpulan 40 Link Twibbon Idul Adha 2025, Desain Simpel dan Cantik, CUkup Pasang Foto Lalu Bagikan |
![]() |
---|
Hukum Tidak Menyaksikan Penyembelihan Hewan Kurban, Apakah Kurbannya Tetap Sah? Simak Penjelasan UAS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.