Relationship
Pacaran dengan Narsistik? Kenali Ini 9 Tanda Kamu Sedang Terjebak dalam Hubungan Toxic!
Orang Narsistik mereka cenderung membutuhkan perhatian dan pengakuan yang konstan dari orang di sekitar mereka, tanpa mempertimbangkan perasaan orang.
Penulis: Gina Zahrina | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM - Perilaku narsistik sering kali dianggap sebagai sifat yang egois atau terlalu mencintai diri sendiri, namun dalam konteks gangguan kepribadian, narsistik lebih dari sekadar suka mengambil foto diri atau berbicara tentang pencapaian pribadi.
Seseorang yang memiliki Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD) memiliki pandangan yang sangat tinggi terhadap dirinya sendiri dan sering kali merasa superior dibandingkan orang lain.
Orang Narsistik mereka cenderung membutuhkan perhatian dan pengakuan yang konstan dari orang di sekitar mereka, tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain.
Apa Itu Narcissistic Personality Disorder (NPD)?
Melansir dari Healthline, Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD) adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan pola perilaku yang melibatkan perasaan yang sangat tinggi terhadap diri sendiri, kebutuhan untuk dikagumi, dan kurangnya empati terhadap orang lain.
Orang dengan NPD sering kali memiliki pandangan yang sangat grandiose (terlalu tinggi) terhadap kemampuan dan pencapaian mereka, serta merasa bahwa mereka berhak mendapatkan perlakuan istimewa.
NPD berbeda dengan perilaku narsistik biasa, yang hanya menggambarkan seseorang yang mungkin sedikit egois atau sering mengutamakan diri sendiri.
Baca juga: Ini Cara Tidur Berkualitas, Kunci Menjaga Kesehatan Mental yang Sering Diabaikan
Orang dengan NPD mengalami gangguan mental yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan mereka, termasuk hubungan interpersonal, pekerjaan, dan kesejahteraan emosional.
Menurut Healthline, ciri-ciri utama NPD mencakup perasaan diri yang sangat penting, kebutuhan akan pengaguman berlebihan, kurangnya empati, dan ketidakmampuan untuk melihat dunia dari perspektif orang lain.
Mereka cenderung sangat sensitif terhadap kritik, dan ketika merasa dihina atau diremehkan, mereka bisa bereaksi dengan amarah atau perilaku merusak.
9 Ciri-Ciri Utama NPD Berdasarkan DSM-5
Dalam panduan DSM-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders), terdapat sembilan kriteria untuk mendiagnosis seseorang dengan Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD).
Untuk bisa dikategorikan sebagai penderita NPD, seseorang harus memenuhi setidaknya lima dari sembilan kriteria berikut seperti yang dilansir dari Healthline:
- Merasa sangat penting
Mereka memiliki pandangan yang berlebihan tentang diri mereka sendiri, merasa lebih istimewa daripada orang lain, dan menganggap pencapaian mereka lebih besar dari yang sebenarnya. - Terlalu terobsesi dengan fantasi kesuksesan
Orang dengan NPD sering kali memikirkan kesuksesan yang tidak terbatas, kekayaan, kekuasaan, atau kecantikan yang ideal. Mereka bisa terperangkap dalam fantasi mereka dan percaya bahwa mereka berhak mendapatkan semua hal tersebut. - Percaya bahwa hanya orang istimewa yang bisa memahami mereka
Mereka merasa hanya orang-orang dengan status atau kedudukan tinggi yang dapat mengerti mereka atau memenuhi kebutuhan mereka. Mereka cenderung menghindari hubungan dengan orang yang mereka anggap "biasa." - Butuh pujian berlebihan/ mereka menyukai pujian anda
Mereka sangat membutuhkan perhatian dan pengakuan dari orang lain untuk merasa dihargai. Jika mereka tidak mendapatkan pujian, mereka bisa merasa tersinggung atau marah. - Merasa berhak mendapatkan perlakuan khusus
Mereka sering kali merasa bahwa mereka lebih berhak atas perlakuan istimewa dibandingkan orang lain. Mereka bisa merasa frustrasi jika tidak diperlakukan sesuai keinginan mereka. - Suka mengeksploitasi orang lain
Mereka sering memanfaatkan orang lain untuk keuntungan pribadi tanpa memperhatikan perasaan atau kebutuhan orang lain. - Kurang empati
Mereka tidak dapat atau tidak mau memahami perasaan orang lain. Ketidakmampuan untuk merasakan atau memahami perasaan orang lain sering menyebabkan ketegangan dalam hubungan interpersonal mereka. - Cemburu atau merasa orang lain cemburu pada mereka
Mereka bisa merasa sangat iri terhadap orang lain yang mereka anggap lebih berhasil atau lebih baik, atau bahkan percaya bahwa orang lain cemburu pada mereka. - Perilaku sombong dan merendahkan
Mereka sering kali menunjukkan sikap arogan dan menghina orang lain, menganggap diri mereka lebih unggul.
Baca juga: Tidur Tak Pernah Biasa: 10 Jenis Mimpi yang Bisa Mengungkap Kesehatan Mental
Bagaimana Menghadapinya?
Meskipun NPD bisa sangat merusak hubungan, penting untuk diingat bahwa orang dengan gangguan ini sering kali tidak mampu mengubah perilaku mereka tanpa bantuan profesional.
Jika Anda berada dalam hubungan dengan seseorang yang Anda curigai memiliki NPD, sangat penting untuk menjaga kesehatan mental Anda.
Menghindari argumen yang tak perlu, menetapkan batasan yang jelas, dan mencari dukungan dari terapis atau konselor bisa membantu Anda mengelola dinamika hubungan ini.
Namun, dalam banyak kasus, hubungan dengan seseorang yang memiliki NPD bisa sangat merugikan dan bahkan berbahaya secara emosional.
Jika Anda merasa hubungan Anda mengancam kesejahteraan Anda, mungkin ini saat yang tepat untuk mempertimbangkan untuk pergi dan mencari dukungan.
(Serambinews.com/Gina Zahrina)
narsistik
Pacaran dengan Narsistik
Apa itu narsitik
Hubungan Toxic
Bagaimana Menghadapi Narsitik
Narcissistic Personality Disorder
Apa Itu Narcissistic Personality Disorder
NPD
Serambinews
Cinta Online, Anti Baper dan Anti Tipu! Kenali Cara Kekinian Cegah Love Scamming di Media Sosial! |
![]() |
---|
Kenapa Pria Bersikap Manis Sebelum Ghosting Pasangannya? Ini Alasannya Menurut Para Ahli Hubungan |
![]() |
---|
Ditinggal Tanpa Aba-Aba? Ini 7 Cara Paling Ampuh Hadapi Ghosting Biar Nggak Baper dan Cepat Move on! |
![]() |
---|
Keliatannya Biasa Aja, Ini 10 Tanda Perempuan Red Flag yang Bisa Bikin Hubungan Jadi Toxic |
![]() |
---|
Pernah Dengar Green Flags? 10 Tanda Hubungan Sehat yang Wajib Kamu Tahu! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.