Tips Parenting Anak
8 Pesan dr Aisah Dahlan untuk Orang Tua Saat Anak Jadi Korban Bullying, Jangan Paksa Anak Bicara
Ia menekankan bahwa langkah pertama bukanlah marah atau menuntut penjelasan, tetapi menenangkan diri dan menenangkan anak.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM – Kasus bullying atau perundungan terhadap anak masih sering terjadi, baik di lingkungan sekolah maupun sosial media.
Sayangnya, tidak hanya anak yang menjadi korban bullying, tetapi kadang orang tuanya pun ikut terseret menjadi sasaran komentar dan tekanan sosial.
Menanggapi hal ini, pakar parenting dan motivator keluarga dr Aisah Dahlan memberikan panduan penting bagi orang tua untuk menghadapi situasi saat anak menjadi korban bullying.
Ia menekankan bahwa langkah pertama bukanlah marah atau menuntut penjelasan, tetapi menenangkan diri dan menenangkan anak.
Berikut penjelasan lengkapnya sebagaimana disampaikan dr Aisah dalam kajiannya dikutip Serambinews.com, Kamis (13/11/2025).
1. Bantu anak mencari solusi bersama
Bullying sering membuat anak merasa tidak berdaya, ketakutan dan putus asa.
Menurut dr Aisah, hal itu terjadi karena otak emosi anak, terutama amigdala, sudah menyimpan memori ketakutan dan kesedihan.
Baca juga: Anda Suka Kirim Reels ke Pasangan? dr Aisah Dahlan: Boleh Tapi Harus Main Cantik, Begini Caranya!
“Penting bagi orang tua untuk meyakinkan anak bahwa masalah ini akan diselesaikan bersama-sama,” ujar dr Aisah.
Anak harus merasa bahwa orang tuanya adalah pihak yang bisa diajak bicara, bukan sekadar penyuruh atau hakim.
2. Jangan paksa anak langsung bercerita
Sering kali orang tua tergesa ingin tahu apa yang terjadi.
Namun, bagi anak korban bullying, mengulang cerita bisa menjadi beban emosional besar.
“Kadang anak belum bisa cerita karena saat mau bicara, ia justru sesak, panik, bahkan mengalami panic attack. Kalau begitu, jangan dipaksa,” kata dr Aisah.
Cukup peluk anak, biarkan ia menangis, dan tunggu waktu yang tepat, mungkin sore nanti, malam, atau bahkan keesokan harinya.
Baca juga: Anak Umur 3 Tahun Suka Lempar Barang? dr Aisah Dahlan Ungkap Alasannya, Jangan Langsung Dimarahi!
3. Ciptakan suasana rumah yang aman dan menenangkan
Agar anak mau terbuka, rumah harus menjadi tempat yang aman secara emosional.
Khusus bagi anak yang berwatak introvert, mereka baru akan bicara kalau merasa benar-benar aman dari kemarahan atau penilaian orang tua.
dr Aisah Dahlan
bullying
Anak Jadi Korban Bullying
orang tua
anak korban bullying
Serambinews.com
Tips Parenting anak
| Anak Umur 3 Tahun Suka Lempar Barang? dr Aisah Dahlan Ungkap Alasannya, Jangan Langsung Dimarahi! |
|
|---|
| 5 Cara Menghadapi Suami yang Keras pada Anak Menurut dr Aisah Dahlan, Nomor 3 Kuncinya di Doa! |
|
|---|
| 5 Cara Menghadapi Anak Introvert Menurut dr Aisah Dahlan, Nomor 3 Sering Diabaikan Orangtua! |
|
|---|
| Anak Suka Main Handphone, dr Aisah Dahlan Ungkap 5 Rahasia Hadapi Era Gadget pada Anak |
|
|---|
| 6 Dampak Buruk Memaksa Anak Harus Nilai Bagus, dr Aisah Dahlan: Depresi hingga Kehilangan Arah Hidup |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/dr-Aisah-Dahlan-mengungkap-alasan-di-balik-larangan-menasehati-anak-laki-laki.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.