Perang Gaza
Aktivis yang Diculik Israel saat Menuju Gaza, Rima Hassan Tolak Teken Surat deportasi
Suhad Bishara, direktur hukum di Adalah, sebuah pusat hukum yang dikelola Palestina di Israel yang mewakili para aktivis yang ditahan sebelumnya menga
SERAMBINEWS.COM - Lembaga penyiaran publik Kan Israel melaporkan bahwa anggota Parlemen Eropa keturunan Prancis-Palestina Rima Hassan yang diculik Israel bersama sejumlah aktvis lainnya dalam misi membawa bantuan ke Gaza lewat jalur laut menolak menandatangani surat deportasi.
Menurut Kan, Hassan akan dibawa ke fasilitas penahanan di Gibeon.
Suhad Bishara, direktur hukum di Adalah, sebuah pusat hukum yang dikelola Palestina di Israel yang mewakili para aktivis yang ditahan sebelumnya mengatakan bahwa beberapa dari mereka mungkin "tidak setuju untuk terbang tanpa konsultasi hukum, karena asumsinya adalah mereka harus menandatangani beberapa dokumen".
“Dalam kasus ini, mereka akan dipindahkan ke pusat penahanan di Ramleh, sambil menunggu pengadilan imigrasi,” kata Bishara.
Israel Ingin Cuci Otak Aktivis yang Diculik saat Menuju Gaza, Tolak Menonton Rekaman 7 Oktober
Kapal aktivis yang mencoba menerobos blokade laut Israel di Jalur Gaza dan dicegat oleh Angkatan Laut Israel pada Senin pagi mencapai Pelabuhan Ashdod pada Senin malam.
Kementerian Luar Negeri menerbitkan foto aktivis iklim Swedia Greta Thunberg dan aktivis Brasil Thiago Avila saat mereka turun dari kapal Madleen.
Para aktivis yang ditahan, termasuk Thunberg, akan diserahkan kepada polisi untuk dideportasi.
Menteri Pertahanan Israel Katz sebelumnya mengatakan bahwa ia memerintahkan militer untuk menayangkan video yang memperlihatkan kekejaman yang dilakukan oleh kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023 kepada para aktivis yang ditahan setelah mereka tiba dengan selamat di pelabuhan.
Namun, ia kemudian mengatakan bahwa mereka menolak untuk menonton rekaman tersebut.
Video berdurasi 43 menit itu diproduksi oleh kantor juru bicara Pasukan Pertahanan Israel.
“Greta (Thunberg) dan rekan-rekan armadanya dibawa ke sebuah ruangan saat tiba untuk menonton film 7 Oktober, dan ketika mereka melihat isi film itu, mereka menolak untuk melanjutkan menonton,” kata Katz kemudian dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Pasukan Israel Hancurkan Semua Rumah di Gaza Utara
Pasukan Israel mengambil alih kapal Madleen yang menuju Gaza pada Senin pagi dan menahan kelompok yang terdiri dari 12 aktivis yang berada di dalamnya, menyusul peringatan berulang kali kepada para aktivis tersebut agar tidak berupaya berlayar ke pantai Gaza, yang berada di bawah blokade maritim yang ketat.
Misi aktivis yang diorganisasi oleh Freedom Flotilla Coalition yang pro-Palestina dan anti-Israel telah berupaya untuk menentang blokade dan meningkatkan kesadaran akan krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh perang selama 20 bulan antara Israel dan Hamas.
Misi ini telah merencanakan untuk mengirimkan sejumlah bantuan simbolis ke daerah kantong yang dilanda perang tersebut.
Kelompok aktivis tersebut juga termasuk Anggota Parlemen Eropa keturunan Prancis-Palestina Rima Hassan.

Kapal itu telah mengabaikan peringatan berulang yang dikeluarkan oleh Israel untuk berbalik arah sejak meninggalkan Sisilia Minggu lalu.
Lokasi terakhir kapal yang dilaporkan adalah pada pukul 1:15 dini hari waktu setempat, tepat di utara Pelabuhan Said Mesir, sekitar 55 mil laut dari perairan yang dikelola Israel.
Sekitar pukul 3 dini hari Senin, saat mendekati Gaza, kapal itu dicegat oleh unit komando Angkatan Laut Shayetet 13 dan unit keamanan pelabuhan Snapir, kata seorang pejabat militer kepada The Times of Israel.
Sebelum dinaiki, kapal tersebut sempat diberi kesempatan terakhir untuk mengubah haluan, baik oleh Kementerian Luar Negeri maupun TNI AL, namun lagi-lagi ditolak.
Sebuah video kemudian menunjukkan seorang tentara Angkatan Laut Israel berkomunikasi dengan kapal tersebut melalui pengeras suara, memberi tahu mereka bahwa zona maritim di sekitar Gaza ditutup, tetapi bantuan kemanusiaan dapat dikirim ke Jalur Gaza melalui Pelabuhan Ashdod.
Israel mengatakan para aktivis tersebut akan dideportasi. "Para penumpang diharapkan kembali ke negara asal mereka," tambah pernyataan Kementerian Luar Negeri.(*)
Aktivis yang Diculik Israel
Madleen
Kapal Aktivis Internasional Madleen ke Gaza
Rima Hassan
Serambinews
Jajak Pendapat, Mayoritas Warga Israel Yakin tidak ada Orang tak Bersalah di Gaza |
![]() |
---|
Brigade Qassam Sergap Patroli Tentara Israel dengan Bom Tanam, 5 Tewas 20 Luka-luka |
![]() |
---|
Macron kepada Netanyahu: Anda telah Mempermalukan Seluruh Prancis |
![]() |
---|
PBB Sebut Memalukan Penyangkalan Israel atas Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Tentara Israel Terus Merangsek ke Kota Gaza, Bunuh dan Usir warga Palestina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.