Bireuen
Atasi Krisis Air Saat Musim Tanam, Pemkab Bireuen Bangun Pompa Air di Krueng Peudada
dalam waktu dekat, pekerjaan fisik membangun atau memasang pompa air berkapasitas memadai minimal 2 atau tiga mesin
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
dalam waktu dekat, pekerjaan fisik membangun atau memasang pompa air berkapasitas memadai minimal 2 atau tiga mesin
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN –Persoalan kriris di areal sawah di sebagian wilayah di Bireuen akan segera diatasi.
Hal ini sebagaimana janji pimpinan di Pemkab Bireuen akan membangun pompa air di Krueng Peudada Bireuen untuk mengalirkan air ke sawah yang sudah lima kali musim tanam tidak digarap petani segera dibangun atau direalisasi.
Saat ini sedang dalam tim kajian di Fakultas Pertanian
Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan
(Distanbun) Bireuen, Mulyadi SE MM menjawab Serambinews.com Rabu (11/6/2025) tentang solusi disampaikan Bupati Bireuen H Mukhlis ST yang beberapa waktu lalu meninjau kawasan tersebut.
Kondisi bendungan irigasi Hagu rusak parah sehingga tidak dapat difungsikan untuk distribusi air ke sawah petani di kawasan tersebut.
Kadistanbun Bireuen, Mulyadi mengatakan, setelah kunjungan bupati beberapa waktu lalu maka dinas segera melakukan koordinasi dan meminta tim dari Fakultas Pertanian USK untuk melakukan pengkajian, lokasi penempatan pompa air dan
pekerjaan teknis lainnya.
Diharapkan dalam waktu dekat, pekerjaan fisik membangun atau memasang pompa air berkapasitas memadai minimal 2 atau tiga mesin pompa air segera dapat dilaksanakan.
Pekerjaan pemasangan pompa air menjadi sangat penting dilakukan
mengingat musim tanam September mendatang ratusan petani di 15 desa kawasan Peudada dapat menggarap sawahnya yang sejak awal tahun 2024 lalu tidak bisa menggarap sawah.
Petani tidak bisa menggarap sawah pasalnya, bendung pancur irigasi
Hagu, Peudada rusak tahun 2024 lalu dan bendungan utama juga hancur diterjang banjir awal Maret 2025.
Agar petani dapat menggarap sawah, Pemkab Bireuen melakukan inisiasi dengan memasang pompa air di Krueng Peudada dialirkan ke saluran irigasi sampai ke areal persawahan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bupati Bireuen, H Mukhlis ST, Sabtu (22/3/2025) saat melihat secara dekat saluran induk irigasi Hagu yang kering kerontang karena bendungan hancur.
Bupati Bireuen didampingi Kadis PUPR, Fadli Amir ST MT serta perangkat desa dan imum mukim serta masyarakat mengatakan, perbaikan irigasi Hagu dan kelanjutan pembangunan Irigasi
Aneuk Gajah Rheut menjadi kewenangan dinas terkait tingkat provinsi
Aceh.
Mengingat petani dari 15 desa sudah lima kali musim tanam tidak
bisa menggarap lahan dan membiarkan sawah terlantar, Pemkab Bireuen mencari solusi.
Salah satunya, kata H Mukhlis memasang pompa air di Krueng Peudada, tepatnya di kawasan Desa Meunasah Krueng dekat lokasi
jembatan gantung.
“Pompa ukuran 6 inci dipasang dua unit, nantinya dialirkan ke saluran induk irigasi dan terus ke areal persawahan,” ujarnya.(*)
Simpora XVI Umuslim Diikuti 16 Stan, Beragam Kerajinan Tangan dan Kuliner Tersaji |
![]() |
---|
Perpustakaan Gampong Meubaca Lueng Daneun Bireuen Terbaik di Provinsi Aceh |
![]() |
---|
UNIKI Jemput Mahasiswa Usai KKM di 4 Kecamatan Bireuen, Begini Kesan Para Camat |
![]() |
---|
Menang Telak, Waly Alkhalidi Pedagang Kelontong di Bireuen Terpilih Jadi Kepala Desa |
![]() |
---|
Dinkes Bireuen Gelar Sosialisasi P2P, Penyakit DBD hingga HIV Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.