Konflik Iran vs Israel

Balas Serangan Israel, Iran Tembakkan Rentetan Rudal ke Tel Aviv, True Promise III Dimulai

Iran meluncurkan serangkaian serangan balasan berupa rudal ke sejumlah wilayah di Israel pada Sabtu (14/6/2025) dini hari

Editor: Amirullah
Tangkap layar YouTube AlJazeera Arabic
KONFLIK IRAN-ISRAEL - Tangkap layar YouTube AlJazeera Arabic pada 14 Juni 2025, memperlihatkan situasi di Haifa (kiri) dan Tel Aviv (kanan). Iran melancarkan serangan balasan Israel, menyasar berbagai titik. 

SERAMBINEWS.COM – Langit Timur Tengah kembali membara.

Iran melancarkan serangkaian serangan rudal balasan ke sejumlah wilayah strategis di Israel pada Sabtu dini hari, sebagai bagian dari Operasi True Promise III.

Serangan dimulai sekitar pukul 01.30 waktu setempat dan langsung menargetkan pusat-pusat vital, termasuk Tel Aviv, Yerusalem, Danau Tiberias, Haifa, Beersheba, serta beberapa lokasi lainnya.

Dilaporkan oleh PressTV, ini merupakan fase ketiga dari operasi militer besar Iran sebagai respons terhadap serangan Israel sehari sebelumnya yang menghantam sejumlah kota besar di Iran dan menewaskan tokoh-tokoh penting di bidang militer dan ilmiah.

Kerusakan terparah terjadi di Tel Aviv, di mana sebuah rudal menghantam gedung pencakar langit setinggi 50 lantai.

Ledakan besar memicu kebakaran hebat dan menimbulkan kepanikan luas di kota tersebut. Asap hitam mengepul di atas kota, sementara sirene darurat terdengar tak henti-henti.

Media Israel menggambarkan situasi sebagai “kacau”, namun banyak detail insiden tidak dilaporkan secara terbuka karena sensor militer diberlakukan oleh Komando Front Dalam Negeri Israel, guna mencegah kepanikan publik.

Baca juga: Iran Gempur Israel, Puluhan Orang Terluka, IDF Minta Warga Tak Publikasikan Dampak Kerusakan

Direktur Pusat Studi Strategis dan Hubungan Internasional Iran, Amir Al-Mousawi, mengklaim bahwa salah satu rudal Iran berhasil mengenai fasilitas penelitian nuklir di Tel Aviv.

Sementara laporan lain menyebutkan bahwa gedung Kementerian Urusan Militer Israel juga menjadi sasaran.

Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi, dalam pernyataan resmi di televisi pemerintah Iran, menegaskan bahwa operasi ini akan terus berlanjut “selama diperlukan,” dan menyebutnya sebagai pembalasan atas darah para syuhada Iran yang gugur dalam agresi Israel.

Serangan balasan ini merupakan respons atas agresi militer Israel pada Jumat dini hari (13/6/2025), yang menargetkan sejumlah kota di Iran, termasuk ibu kota Teheran, dan menewaskan tokoh-tokoh militer serta ilmuwan penting Iran.

Di antara yang gugur dalam serangan Israel adalah:

  • Mayor Jenderal Mohammad Bagheri – Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran
  • Mayor Jenderal Hossein Salami – mantan Panglima Tertinggi IRGC
  • Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh – Kepala Angkatan Udara IRGC
  • Mayor Jenderal Gholam-Ali Rashid – Komandan Markas Pusat Khatam al-Anbiya

Tiga ilmuwan nuklir senior, Mohammad-Mehdi Tehranchi, Fereydoun Abbasi, dan Dr. Abdol-Hamid Minoucher, juga dilaporkan tewas, bersama lebih dari 70 warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.

Sebelumnya, Vahidi mengungkapkan bahwa sedikitnya 150 target telah diserang dalam operasi balasan tersebut, termasuk sejumlah pangkalan militer strategis.

Seorang penasihat senior IRGC mengonfirmasi bahwa operasi ini dijalankan oleh divisi kedirgantaraan IRGC, dalam beberapa gelombang serangan yang dirancang secara sistematis.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved