Pulau Sengketa Aceh Sumut

Bukan Sekedar Peta, Permahi Nilai Pergeseran 4 Pulau Ingkari Sejarah Aceh

“Selama ini pulau itu berada di bawah administrasi Aceh. Tiba-tiba dipindahkan ke Sumut tanpa diskusi. Ini bukan sekadar koordinat yang digeser...

|
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
For serambinews.com
Perhimpunan Mahasiswa Hukum Aceh (Permahi) mengecam keras pergeseran wilayah administratif empat pulau dari Aceh ke Provinsi Sumatera Utara. 

Menurut mereka, itu hanya mempermanenkan tindakan sepihak yang mengkhianati semangat MoU Helsinki.

“Kami cinta damai, tapi jangan rampas hak kami sejengkal pun. Jangan membangunkan singa yang sedang tidur,” ucap Rifqi.

Mereka mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera turun tangan dan mencopot Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang dianggap paling bertanggung jawab atas kekisruhan ini.

“Aceh ingin damai, ingin hidup tenang. Tapi damai itu hanya mungkin jika perjanjian dihormati, jika sejarah tidak diputarbalikkan. MoU Helsinki itu kesepakatan antar dua lelaki. Dan lelaki, tak pernah ingkar janji,” pungkasnya. (*)
 

Baca juga: Aceh Bakal Lobi Prabowo, Jika Tak Mempan Bahas Polemik 4 Pulau dengan Kemendagri 


 

 
 

 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved