Konflik Iran vs Israel
Serangan Terbaru Rudal Iran ke Israel Tewaskan Puluhan Orang, Ratusan Lainnya Terluka
Dua kota yang paling parah terdampak adalah Bat Yam, dekat Tel Aviv, dan Tamra di wilayah utara, Times of Israel melaporkan.
SERAMBINEWS.COM - Serangan udara Iran terhadap Israel menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai sekitar 200 lainnya.
Dua kota yang paling parah terdampak adalah Bat Yam, dekat Tel Aviv, dan Tamra di wilayah utara, Times of Israel melaporkan.
Di Bat Yam, dua jenazah ditemukan di bawah reruntuhan gedung apartemen yang hancur akibat rudal balistik Iran.
Jumlah korban tewas di kota itu pun bertambah menjadi enam orang.
Sementara di Tamra, empat orang tewas setelah rudal menghantam langsung sebuah rumah.
Militer Israel (IDF) menyatakan, hingga kini sekitar 20 orang masih belum ditemukan di Bat Yam.
Pasukan dari Brigade Pencarian dan Penyelamatan Komando Front Dalam Negeri terus melakukan evakuasi di lokasi.
Selain korban jiwa, lebih dari 100 orang juga mengalami luka-luka.
Presiden Israel Isaac Herzog menyebut serangan Iran ini sebagai tragedi besar bagi rakyat Israel, Al Jazeera melaporkan.
“Saudara-saudari kita dibunuh dan terluka akibat serangan kriminal Iran terhadap warga sipil di Bat Yam, Tamra, dan komunitas lainnya,” kata Herzog melalui unggahan di X, Minggu (15/6/2025).
Ia menyampaikan duka mendalam untuk para keluarga korban dan berdoa agar para korban luka segera pulih dan yang hilang dapat ditemukan.
“Kita akan berduka bersama. Kita akan bangkit bersama,” ujarnya.
Iran mengklaim serangan ini merupakan balasan atas serangan udara Israel terhadap fasilitas diplomatik mereka di Suriah pada April lalu.
Sebagai respons, Israel menyerang beberapa fasilitas strategis Iran, termasuk markas besar Kementerian Pertahanan dan depot bahan bakar di Teheran.
Ketegangan kedua negara terus meningkat dan memicu kekhawatiran eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan.
Baca juga: Sosok Reza Pahlavi, Putra Mahkota Iran yang Serukan Perlawanan Terhadap Ayatollah Ali Khamenei
Rudal dari Teheran Banjiri Langit Tel Aviv
Perang terbuka antara Israel dan Iran memasuki hari ketiga pada Minggu (15/6/2025).
Kedua belah pihak saling serang rudal yang berujung menewaskan puluhan warga sipil.
Fasilitas vital kedua negara juga tak luput dari amukan rudal.
Hari Pertama: Serangan Kejutan Israel
Israel meluncurkan serangan kejutan terhadap Iran pada Jumat (13/6/2025) pagi.
Eskalasi ini menargetkan situs nuklir bawah tanah di Natanz, gedung militer, dan fasilitas penting lainnya.
Menurut laporan media Iran, sedikitnya 78 orang tewas akibat serangan hari pertama.
Di antaranya termasuk 60 orang yang terbunuh saat blok apartemen 14 lantai di Teheran dihantam rudal.
Sedikitnya 29 dari korban adalah anak-anak.
Iran Balas Serangan
Iran membalas dengan meluncurkan ratusan rudal balistik ke arah Israel pada malam harinya. Rudal menghantam kawasan Ramat Gan, Rishon Lezion, dan Tel Aviv, menewaskan tiga warga sipil Israel:
Etti Cohen Engel (60-an) di Ramat Gan, Yisrael Aloni (73), Yevgenia Blinder (60-an) di Rishon Lezion.
Sekitar 80 orang lainnya terluka.
Militer Israel mengatakan sistem pertahanan udara berhasil mencegat sebagian besar rudal.
Namun 25 persen di antaranya berhasil lolos dan menghantam kawasan pemukiman.
Baca juga: Siasat Licik Trump Main Dua Kaki: Dukung Serangan Israel ke Iran, tapi Minta Lanjutkan Dialog Nuklir
Hari Kedua: Infrastruktur Energi Iran Dihantam
Israel melanjutkan kampanye militernya dengan menghantam ladang gas raksasa South Pars, kilang minyak dekat Teheran, dan depot minyak Shahran.
Kebakaran besar terjadi, dan Iran menghentikan sebagian produksi gas.
Gedung Kementerian Pertahanan Iran juga menjadi sasaran, meski hanya mengalami kerusakan ringan, menurut kantor berita Tasnim.
Akibat serangan ini, perundingan nuklir antara AS dan Iran yang dijadwalkan di Oman dibatalkan.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyebut diskusi tak mungkin dilanjutkan "saat Iran menjadi sasaran serangan biadab".
Presiden AS Donald Trump memperingatkan Iran tentang "hal yang lebih buruk".
Akan tetapi dia menyebut pintu diplomasi masih terbuka jika Teheran menurunkan tajam program nuklirnya.
Iran juga memperingatkan akan menutup Selat Hormuz, jalur penting ekspor minyak dunia, jika Israel terus menyerang.
Hari Ketiga: Langit Tel Aviv Dihujani Rudal
Sirene serangan udara mulai berbunyi sekitar pukul 02.30 waktu setempat di Yerusalem dan Tel Aviv, disusul dengan ledakan besar yang terdengar di berbagai wilayah.
Beberapa rudal balistik terlihat melesat di langit Tel Aviv dan Yerusalem, sementara sistem pertahanan udara Israel berusaha mencegatnya.
Salah satu serangan paling mematikan terjadi di kota Tamra, Israel utara, ketika sebuah rudal menghantam sebuah rumah di kawasan pemukiman mayoritas warga Palestina.
Layanan ambulans Israel melaporkan bahwa tiga wanita tewas dalam insiden ini.
Sementara petugas tanggap darurat terlihat menyisir puing-puing rumah yang sebagian runtuh menggunakan senter.
Di lokasi lain, sebuah rudal menghantam gedung apartemen 10 lantai di wilayah Israel tengah.
Media Israel mempublikasikan gambar kerusakan parah dari bangunan tersebut.
Hingga pukul 03.30 waktu setempat, total korban yang dikonfirmasi akibat gelombang serangan semalam mencapai empat orang tewas dan 36 orang terluka.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengklaim bahwa rudal dan drone Iran menargetkan infrastruktur energi Israel, terutama produksi bahan bakar jet tempur.
IRGC memperingatkan bahwa serangan akan "lebih luas dan lebih berat" jika Israel tak menghentikan agresinya.
Ketegangan Meningkat, Dunia Cemas
Israel menyatakan kampanyenya bisa berlangsung berminggu-minggu.
PM Benjamin Netanyahu menyebut serangan ke Iran saat ini “belum seberapa”.
Ia lantas meminta rakyat Iran bangkit melawan ulama penguasa mereka.
Sementara itu, organisasi HAM Israel B’Tselem menuduh pemerintah Netanyahu lebih memilih perang ketimbang diplomasi dan membahayakan seluruh kawasan.
Iran memperingatkan bahwa jika sekutu Israel membantu menembak jatuh rudal Iran, pangkalan militer mereka juga akan menjadi target.
Baca juga: 5 Motor Gede dan Hewan Langka Diselundupkan Lewat Laut di Aceh Timur
Baca juga: VIDEO - Gula Aren Aceh Tamiang Potensial Menembus Pasar Nasional
Baca juga: Pengamen Tega Aniaya dan Cambuk Istri Muda yang Sedang Hamil, Emosi Tidak Diberi Uang Rp20 Ribu
Iran Siapkan Skenario Militer Hadapi Israel, Ragukan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Presiden Iran Masoud Pezeshkian Terluka akibat Serangan Israel |
![]() |
---|
Ali Khamenei Muncul Kembali ke Publik di Hari Asyura, Disambut Gembira Warga Iran |
![]() |
---|
Menlu Iran Ancam Israel jika Kembali Menyerang, Siap Balas Agresi Zionis dan Sekutunya |
![]() |
---|
Kota Hancur Diserang Iran, Anggaran Militer Boncos, Warga Israel Miskin Dalam Sekejap, Kini Menjarah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.