Kesehatan
Kemana Perginya Darah Setelah Meninggal? Ternyata Tak Hilang, Tapi Mengalir Kembali ke Sini!
Warna keunguan tersebut dapat terlihat jelas dalam enam jam pertama dan membantu dokter forensik memperkirakan waktu serta posisi kematian.
Kemana Perginya Darah Setelah Meninggal? Ternyata Tak Hilang, Tapi Mengalir Kembali ke Sini!
SERAMBINEWS.COM – Setelah seseorang meninggal dunia, banyak perubahan biologis langsung terjadi dalam tubuh, termasuk berhentinya aliran darah.
Lantas, ke mana perginya darah setelah kematian?
Menurut para ahli forensik, darah tidak menghilang, melainkan mengalami proses alami yang disebut livor mortis atau post-mortem lividity, yakni pengendapan darah di bagian tubuh yang paling rendah akibat gravitasi.
Fenomena ini umumnya terjadi dalam waktu 30 menit hingga dua jam setelah kematian.
Setelah jantung berhenti berdetak, tekanan darah dalam tubuh hilang sehingga darah mengendap di bagian tubuh yang lebih rendah dan menyebabkan perubahan warna keunguan pada kulit bagian bawah.
Warna keunguan tersebut dapat terlihat jelas dalam enam jam pertama dan membantu dokter forensik memperkirakan waktu serta posisi kematian.
Selain itu, darah dalam tubuh juga mulai menggumpal karena tidak lagi bersirkulasi.
Terurai Bersama Organ
Proses biologis ini dimulai dengan apa yang disebut autolisis, yakni kehancuran diri sel akibat enzim-enzim yang dilepaskan dari lisosom.
Menurut buku The Cell: A Molecular Approach (Sinauer Associates, 2000), enzim ini memecah karbohidrat dan protein dalam sel—termasuk komponen darah—dan mempercepat pembusukan jaringan.
Setelah beberapa jam, tubuh memasuki fase autolisis, yaitu proses penghancuran sel oleh enzim tubuh sendiri.
Pada tahap ini, pembuluh darah melemah dan darah mulai merembes ke jaringan sekitar. Proses ini mempercepat pembusukan jaringan dan darah itu sendiri.
Tanpa pasokan oksigen, sel-sel tubuh mulai rusak, sementara bakteri yang sebelumnya tidak berbahaya dalam tubuh berubah menjadi agresif dan mulai menghancurkan jaringan.
Proses dekomposisi tersebut menghasilkan gas-gas seperti metana dan amonia yang berkontribusi terhadap aroma khas pembusukan jenazah.
dr Boyke Ungkap Beda Kontraksi Asli dan Palsu, Suami Harus Siaga 24 Jam |
![]() |
---|
Makan Buah dan Sayur Dahulu atau Langsung Makan Nasi? Dokter Bongkar Fakta Penting Ini |
![]() |
---|
12 Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Mudah Didapat Disekitar Anda |
![]() |
---|
dr Zaidul Akbar: Jangan Dikit-Dikit Baper & Emosian, Belajar Memaafkan Bisa Jaga Imunitas Tubuh |
![]() |
---|
Mana yang Lebih Berbahaya Antara Mi Instan dan Bumbunya? Ini Penjelasan Para Ahli Gizi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.