Berita Lhokseumawe

Dosen KPI UIN SUNA Lhokseumawe jadi Speaker Konferensi Internasional Brunei Darussalam

Pelabelan terhadap tradisi tersebut merupakan bentuk simbolisasi kekuasaan religius dalam menjaga otoritas moral atas masyarakat.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
IST
Dosen Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah (UIN SUNA) Lhokseumawe, Dr Abdul Mugni, MA 

Dalam jangka panjang, hal ini bukan hanya melemahkan ekspresi Islam kultural, tetapi juga menimbulkan disintegrasi sosial antara masyarakat dan otoritas religius yang dulu menjadi pemersatu.

Rektor UNISSA Dato Deri Setia Dr Haji Norarfan bin Haji Zainal dalam sambutannya berharap, kajian dan pemikiran Mazhab Syafi’i dapat menjawab segala persoalan muslim di Asia Tenggara.

Kehadiran peserta dari lintas negara tentu akan memberi dampak bagi keberlangsungan pemikiran mazhab ini nantinya.

Ia juga menerangkan jika Brunei Darussalam adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang hanya membolehkan perkembangan pemikiran Mazhab Syafi’i bagi identitas keagamaan rakyatnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved