Anak Muda Banda Aceh Diajak Berkarier di VO

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh berkolaborasi dengan Komunitas Voice People menggelar workshop voice over (VO) untuk anak muda Aceh, di BSI UMKM Center, Rabu (18/6/2025).

Kegiatan bertajuk ‘Suara Jadi Cuan: Mulai Karier Voice Over dari Nol’ bertujuan untuk mendorong tumbuhnya sumber daya manusia (SDM) kreatif di bidang VO di Banda Aceh, sekaligus membuka peluang karier baru bagi generasi muda.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh melalui Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Iin Muhaira, mengatakan, workshop ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah kota dalam pengembangan ekonomi kreatif, khususnya subsektor voice over yang kian menjanjikan.

Pihaknya mengajak anak-anak muda di Banda Aceh dan yang berjiwa muda untuk terus berkreasi. “Sekalipun usia tak lagi muda, semangat harus tetap muda. Kreativitas tidak mengenal umur,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan komunitas dalam membangun SDM ekonomi kreatif. Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan wujud nyata dari visi Kota Banda Aceh sebagai kota kolaborasi.

Ia berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat kapasitas talenta lokal Banda Aceh. “Hari ini kami wujudkan kolaborasi antara Pemko Banda Aceh dengan komunitas lokal. Dengan pelatihan ini, kita berharap lahir talenta-talenta baru yang bisa mengisi peluang di industri voice over,” pungkasnya.

Sementara Perwakilan Voice People Aceh, M Rais Syahizinda, menyampaikan, workshop ini diikuti 30 peserta terpilih dari 60 pendaftar. “Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Dari 60 orang yang mendaftar, hanya 30 orang tercepat yang sudah kami hubungi untuk mengikuti kelas ini,” katanya.

Voice People Aceh, kata Rais, merupakan sub-komunitas dari jaringan Voice People Indonesia yang sudah hadir di berbagai daerah seperti Jakarta, Makassar, Bali, dan kota-kota lainnya.

Founder Voice Institute Indonesia, Bimo Oky, dalam sambutannya via teleconference menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu peluang baru di industri ekonomi kreatif dengan cara menyampaikan pesan dengan suara.

“Dan potensi ini mendapat perhatian secara fleksibilitas kerjanya dan meningkatnya kebutuhan industri terhadap konten berbasis audio,” pungkasnya. (iw)

Baca juga: Banda Aceh Juara Umum LKS Dikmen Ke-33 di Meulaboh, Siap Wakili Aceh ke Tingkat Nasional

Baca juga: Luar Biasa, 16 Siswa MAN 1 Banda Aceh Lolos ke UI