Seleb

Cantik & Berprestasi, Ini Sosok Mutiara Annisa Baswedan yang Lulus Beasiswa LPDP Harvard University

Mutiara Annisa Baswedan terpilih sebagai awarde beasiswa LPDP 2025, mengikuti program Master of Education in Education Policy and Analysis.

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Nur Nihayati
Instagram @mutiarabaswedan
PROFIL MUTIARA - Anak dari Anies Baswedan, Mutiara Annisa Baswedan, kembali menarik perhatian publik setelah dikabarkan resmi menjadi mahasiswa pascasarjana di Harvard University. Berikut profil lengkap dan jejak karir Mutiara Annisa Baswedan. Foto diambil dari Instagram resmi Mutiara Baswedan @mutiarabaswedan 

SERAMBINEWS.COM - Mutiara Annisa Baswedan, putri sulung tokoh nasional Anies Basweda, kembali menarik perhatian publik setelah dikabarkan resmi menjadi mahasiswa pascasarjana di Harvard University, Amerika Serikat.

Mutiara Annisa Baswedan terpilih sebagai awarde beasiswa LPDP 2025, mengikuti program Master of Education in Education Policy and Analysis di universitas paling bergengsi di dunia, Harvard University.

Kabar ini menjadi perbincangan luas di media sosial dan ruang publik, terutama terkait status sosial keluarga Mutiara Baswedan.

Namun, lembaga pemberi beasiswa, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara profesional dan transparan, tanpa mempertimbangkan latar belakang ekonomi atau politik calon penerima.

Beasiswa LPDP; Untuk Siapa Saja yang Layak dan Berkualitas.

Melansir dari Kompas, Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto, menjelaskan bahwa beasiswa LPDP diberikan kepada siapa pun yang memenuhi standar ketat seleksi akademik, kepemimpinan, dan kontribusi nyata bagi bangsa.

“LPDP sebenarnya kan beasiswa untuk semua orang ya, putra-putri terbaik bangsa. Jadi siapapun (boleh menerima beasiswa LPDP),” tegas Andin Hadiyanto, saat ditemui di Gedung Kemdiktisaintek, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025) sebagaimana dikutip dari Kompas.

Baca juga: Beasiswa LPDP S2 ke Central South University Tiongkok, Kesempatan Internship Setahun, Ini Syaratnya

Andin juga memastikan bahwa Mutiara telah memenuhi seluruh persyaratan termasuk administrasi visa ke Amerika Serikat, meski ada isu terkait pengetatan kebijakan visa dari Presiden As, Donald trump.

Dan mengenai isu yang beredar di media sosial Andin mengatakan bahwa tolak ukur utama dalam seleksi beasisawa LPDP ialah kualitas, potensi kepemimpinan, rekam jejak kontribusi, dan juga rencana kontribusi bagi negara di masa depan peserta, seperti sebagaimana dikutip dari Kompas.

Profil Mutiara Annisa Baswedan

Menelusuri website resmi Aniesbaswedan.com dan Linkedin, Mutiara Annisa Baswedan, yang akrab disapa Tia, lahir di Jakarta pada 20 Mei 1997.

Ia merupakan anak pertama dari pasangan Anies Baswedan dan Fery Farhati Ganis, serta memiliki tiga adik laki-laki: Mikail Azizi, Kaisar Hakam, dan Ismail Hikam Baswedan.

Sejak remaja, Tia menunjukkan minat kuat di bidang pendidikan, hukum, diplomasi, dan kebijakan publik. Ia menamatkan pendidikan SMA di Labschool Kebayoran, sebelum melanjutkan kuliah S1 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dan lulus pada 2020.

Jejak Prestasi Nasional dan Internasional

Tia telah menorehkan banyak prestasi sejak SMA hingga masa kuliah. Beberapa pencapaian penting antara lain:

  • Pertukaran pelajar ke Denmark (2014) melalui AFS Bina Antarbudaya selama satu tahun penuh.
  • Harvard National Model United Nations (HNMUN) 2018, mewakili UI dalam simulasi sidang PBB di Boston.
  • Indonesia-USA 70th Youth Ambassador (2019), menjelajah empat kota besar di AS sebagai duta muda Indonesia.
  • Finalis Duta Muda ASEAN-Indonesia (DMAI) 2019, terpilih sebagai 10 besar terbaik.
  • Most Outstanding Delegate & Best Position Paper, Indonesia Model United Nations 2017.
  • Juara 3 ALSA National English Competition, ajang kompetisi hukum dan bahasa Inggris tingkat nasional.

Baca juga: Dari Aceh ke Australia: Zuhhad Naafil Bawa Semangat Wirausaha Lokal ke Kancah Global Lewat LPDP

Karier Profesional dan Kegiatan Sosial

Selepas kuliah, Tia memulai karier profesional di dunia hukum dan kebijakan publik:

  • Associate di Assegaf Hamzah & Partners, salah satu firma hukum ternama di Indonesia (2021–2022).
  • Policy Analyst di Strategic Policy Institute for Indonesia, fokus pada riset dan kebijakan pendidikan (2023–2024).
  • Aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan, termasuk mendampingi kegiatan Indonesia Mengajar, sebuah inisiatif yang juga dirintis ayahnya.

Kini, Tia tengah mendalami bidang kebijakan pendidikan di Harvard dengan harapan bisa membawa perubahan nyata bagi sistem pendidikan nasional di masa depan.

Bahasa dan Pengalaman Internasional

Menariknya, Mutiara memiliki kemampuan multibahasa yang jarang dimiliki banyak orang. Ia fasih berbahasa Inggris, Indonesia, dan Denmark, serta memiliki dasar dalam bahasa Arab dan Perancis.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved