Kajian Islam
Founder Ashabul Kahfi Islamic Center Australia Ajak Sebarkan Islam Lewat Akhlak Mulia
Dr Teuku Chalidin Yacop, yang telah bermukim di Sydney, Australia selama hampir 40 tahun, menegaskan pentingnya memaknai ilmu sebagai sarana menyebar
Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Dr Teuku Chalidin Yacop, yang telah bermukim di Sydney, Australia selama hampir 40 tahun, menegaskan pentingnya memaknai ilmu sebagai sarana menyebar kebaikan, bukan semata-mata mengejar lapangan kerja.
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Founder Ashabul Kahfi Islamic Center Australia, Dr Teuku Chalidin Yacop MA Jp, mengisi kajian Islam usai shalat subuh berjamaah di Masjid Agung Al-Falah, Kota Sigli, Kabupaten Pidie.
Tausiah pada Kamis (19/6/2025) bertema "Dakwah Bil Hal, Menyebarkan Islam dengan Akhlak Mulia".
Ulama asal Kecamatan Padang Tiji, Pidie, itu mengingatkan ratusan jamaah agar menjadikan akhlak sebagai sarana utama menyampaikan syiar Islam di tengah masyarakat.
Dr Teuku Chalidin Yacop, yang telah bermukim di Sydney, Australia selama hampir 40 tahun, menegaskan pentingnya memaknai ilmu sebagai sarana menyebar kebaikan, bukan semata-mata mengejar lapangan kerja.
“Ilmu pengetahuan pada setiap jenjang pendidikan harus dijadikan pondasi dalam menyebar kebaikan dan dakwah, sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing,” ujar mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) era 1984 tersebut.
Alumnus Ma'hadul Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) Mesjid Raya Samalanga, Bireuen, ini mengisahkan awal perjuangannya berdakwah sejak tahun 1993.
Baca juga: VIDEO - Aceh Tamiang Fungsikan Jembatan Baru Sepanjang 240 Meter
Dimulai dari Malaysia, lalu mendapat mandat untuk berdakwah di Australia.
Ia menekankan pentingnya Dakwah Bil Hal, yakni dakwah melalui keteladanan akhlak, sebagai pendekatan efektif dalam mengajak masyarakat kepada Islam.
"Topangan utama dari dakwah Bil Hal adalah akhlak mulia. Akhlak menjadi kunci dalam meluluhkan hati manusia dan menyampaikan pesan Islam secara damai," ujarnya.
Ashabul Kahfi Islamic Center yang ia dirikan di Australia kini menjadi pusat pembinaan keislaman, tempat pendidikan berbagai disiplin ilmu, serta wadah memperkenalkan Islam secara umum kepada masyarakat lokal maupun imigran.
Menurutnya, banyak warga di negeri Kanguru itu memeluk Islam karena terinspirasi oleh akhlak mulia para pendakwah.
Fenomena ini mencerminkan metode dakwah Rasulullah SAW di Makkah dan Madinah yang mengedepankan akhlak sebagai media utama dakwah.
Baca juga: Pertemuan Prabowo dan Putin: Bahas Peluang Kerja Sama Pertanian hingga Penjelajahan Luar Angkasa
"Jadikan akhlak sebagai modal utama dalam membumikan syiar Islam. Akhlak adalah panutan utama dalam mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil 'alamin," tuturnya.
Chalidin juga mengajak seluruh umat Islam untuk mengambil peran dakwah di lingkungan masing-masing, dengan menyeru pada kebaikan dan mencegah kemungkaran.
"Setiap muslim adalah duta dakwah. Mari kita mulai dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat, dengan menampilkan akhlak mulia sebagai identitas," pungkasnya. (*)
Dua Versi Bacaan Doa Sujud Sahwi, Simak Waktu Pelaksanaan dan Hukumnya Jika Ditinggalkan |
![]() |
---|
Bolehkah Wudu dengan Air Zamzam? Begini Penjelasan Buya Yahya, Ternyata Tak Selalu Boleh |
![]() |
---|
Buya Yahya: Jangan Nasihati Anak Saat Emosi, Bisa Berubah Jadi Cacian |
![]() |
---|
Buya Yahya Bongkar Kesalahan Suami yang Melarang Istri ke Rumah Orang Tua |
![]() |
---|
Menyesal Pernah Bentak Ibu Sebelum Wafat, Buya Yahya: Itu Durhaka, Tapi Masih Ada Cara Tobat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.