Breaking News

Berita Kutaraja

Pemerintah Aceh Sudah Bangun 39.685 Rumah Layak Huni sejak 2008

Meski demikian, kebutuhan perumahan rakyat masih belum terpenuhi sepenuhnya, termasuk saat ini untuk sekitar 1.500 mantan kombatan GAM.

Penulis: Said Kamaruzzaman | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
BERDIALOG - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Fahri Hamzah, berdialog dengan salah seorang calon penerima bantuan renovasi rumah di Gampong Panteriek, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Kamis (19/6/2025). 

Fahri juga mengungkapkan rencana pembangunan rumah vertikal di berbagai kota di Indonesia, sebagaimana disampaikan Presiden Prabowo dalam pertemuan di Singapura.

Ia menegaskan bahwa rumah-rumah yang telah dibangun harus terus dirawat agar tidak menjadi kawasan kumuh.

Pengalaman rekonstruksi Aceh

Fahri memuji Aceh sebagai daerah dengan pengalaman rekonstruksi perumahan terbesar di dunia pascatsunami, dengan total 140.000 unit rumah dibangun.

Sebagai perbandingan, Jepang hanya membangun 90.000 unit pasca-bom Hiroshima dan Nagasaki.

“Aceh punya pengalaman luar biasa yang bisa menjadi pelajaran,” ujarnya.

Untuk alokasi bantuan ke Aceh, Fahri menjelaskan dua mekanisme, yakni daftar antrean berdasarkan prioritas, dan identifikasi data desil dengan fokus pada masyarakat berpenghasilan terendah.

Ia memperkirakan sekitar 600.000 rumah di Aceh masih perlu dibantu, namun pemerintah memprioritaskan desil terbawah.

Fahri juga menegaskan komitmen pemerintah menghapus kemiskinan ekstrem pada  2026.

“Kami datang untuk memastikan rumah-rumah yang dibangun tetap layak huni dan kawasan sekitarnya tertata dengan baik,” tutup Fahri.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved