Ribuan Korban Terdampak Letusan Gunung Lewotobi, Kemensos Dirikan 8 Dapur Umum
Menurut data terbaru Kemensos, jumlah warga terdampak mencapai 1.140 kepala keluarga (KK) atau 4.954 jiwa. Tidak ada laporan korban jiwa maupun luka.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 6 kilometer dari kawah, serta mewaspadai potensi banjir lahar hujan di sungai sekitar Dulipali, Nobo, Boru, dan Nawokote.
Sementara itu, pengungsi di Poslap Desa Konga, Kecamatan Titehena, mulai mengalami krisis air dan pangan.
“Kami hanya makan dua kali sehari, porsi dikurangi supaya cukup lama,” kata Agnes Mone Noba, warga Nawokote.
Koordinator Posko, Martinus Kwuta, menyatakan bahwa air bersih Pamsimas sangat terbatas, dan ketersediaan sangat bergantung pada musim hujan.
Gunung Ili Lewotolok Meletus Lagi, Status Waspada
Gunung Ili Lewotolok juga menunjukkan peningkatan aktivitas. Pada Kamis pagi (19/6), gunung di Kabupaten Lembata itu memuntahkan kolom abu setinggi 400 meter ke arah barat.
Petugas Posmat, Syawaludin, mencatat:
296 gempa letusan
301 gempa hembusan
1 gempa harmonik
1 tremor non-harmonik
Statusnya tetap Level II (Waspada), dengan radius bahaya 2 km dari kawah.
Warga juga diminta mewaspadai longsoran lava ke arah timur, selatan, tenggara, dan barat.
Langkah Mitigasi: Transportasi Laut dan Bandara 24 Jam
Dirjen Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menegaskan bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Semua maskapai diminta memberikan kompensasi penuh kepada penumpang terdampak, mulai dari refund, reschedule, hingga reroute.
Sebagai alternatif, pemerintah di Labuan Bajo bekerja sama dengan Kantor Kesyahbandaran (KSOP) untuk menyediakan transportasi laut bagi penumpang yang tertahan.
AirNav Indonesia juga telah menyiapkan prosedur kontinjensi, termasuk memungkinkan Bandara Ngurah Rai beroperasi 24 jam penuh jika kondisi mengharuskan.
“Kami akan terus memantau, mengevaluasi, dan menyesuaikan operasional berdasarkan data terbaru,” ujar Lukman.
Letusan Gunung Lewotobi dan Ili Lewotolok menjadi bencana kembar yang melumpuhkan sebagian besar konektivitas udara di NTT dan Bali.
Sementara otoritas terus bekerja untuk memulihkan layanan, ribuan penumpang dan warga terdampak masih menanti kejelasan dengan kondisi terbatas.
Baca juga: Aliansi Pase Ajak Mahasiswa dan Masyarakat Kawal Isu Tentang Aceh: Perjuangan belum Selesai
Baca juga: Rudal Khorramshahr Milik Iran, ‘Senjata Kiamat’ Hulu Ledak 1,8 Ton, Bisa Hancurkan Tel Aviv
Baca juga: Bunda PAUD Nagan Raya Tinjau Percepatan Akreditasi 60 PAUD, Cut Inda: Ini Tolak Ukur Kualitas
Tolak Rujuk, Taufik Maulana Bacok Istri hingga Terkapar di Lumajang, Pelaku Ditangkap |
![]() |
---|
Petani di Kuansing Riau Tewas Ditusuk di Depan Istrinya, Polisi Buru Pelaku |
![]() |
---|
Alhamdulillah! Bansos Kemensos Cair Lagi Bulan September 2025, Anda Masuk Daftar Penerima? |
![]() |
---|
Kronologi Anak Polisi Pukul Wakil Kepala Sekolah di Sinjai Karena Bolos, Aiptu Rajamuddin Minta Maaf |
![]() |
---|
Bejat! Ayah Rudapaksa Anak Kandung di Lampung Utara, Korban Menjerit saat Ditindih di Kamar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.