Bireuen
Di Hadapan Kapolres, Masyarakat Bireuen Curhat Soal Maraknya Gepeng di Pusat Kota
Mantan Keuchik Bandar Bireuen, Adnan Adam dalam pertemuan tersebut menyampaikan maraknya gelandangan dan pengemis...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Dalam rangka mempererat hubungan antara aparat kepolisian dan masyarakat, Kapolres Bireuen AKBP Tuschad Cipta Herdani SIK MMed Kom, Jumat (20/6/2025) menggelar kegiatan Jumat Curhat bersama tokoh-tokoh masyarakat salah satu café di Rumoh Tuha
Kupi Roastery, Kota Bireuen.
Ajang temu ramah sekaligus wadah mendengar langsung berbagai persoalan sosial dan keamanan dari
masyarakat dihadiri tokoh masyarakat antara lain pengurus masjid Agung maupun Ketua BKPRMI Bireuen, Tgk Musbani dan lainnya.
Sedangkan jajaran Polres Bireuen dihadiri sejumlah pejabat utama Polres Bireuen, para Kapolsek dari berbagai kecamatan.
Dalam sambutannya, Kapolres Bireuen menyampaikan, kegiatan Jumat Curhat merupakan bagian dari program untuk membangun komunikasi dua arah antara Polri dan masyarakat. Tujuan utamanya adalah menyerap aspirasi, menerima masukan, serta mencari solusi bersama atas persoalan yang terjadi di tengah-tengah warga.
"Kami ingin mendengar langsung dari masyarakat apa saja yang menjadi persoalan di wilayah hukum kami. Tidak semua masalah bisa diselesaikan sendiri oleh kepolisian, karena itu sinergi dengan masyarakat dan lintas sektor sangat penting," ujar Kapolres.
Mantan Keuchik Bandar Bireuen, Adnan Adam dalam pertemuan tersebut menyampaikan maraknya gelandangan dan pengemis (gepeng) yang kian terlihat di pusat kota, serta suasana kota Bireuen yang mulai sepi aktivitas ekonomi dan sosial dalam beberapa waktu terakhir.
Sementara, Dr Tgk Musbani MA selaku Ketua BKPRMI Bireuen menyampaikan semangat gotong royong di gampong yang mulai memudar, jalan lingkungan tidak terurus dan rumput liar menjalar hingga ke badan jalan. Ia berharap Polres dapat menjadi motor edukasi untuk membangkitkan kembali semangat kebersamaan warga.
Tgk M Nazir Muhammad, Ketua BKM Masjid Al-Amin Pulo Ara menyebutkan, Bireuen sebagai kota santri dan kota juang seharusnya menjadi contoh dalam hal ketertiban dan keamanan. Ia berharap Polres dapat bekerja
sama dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Aceh untuk memastikan siswa-siswi pulang tepat waktu dan terhindar dari pengaruh negatif.
Menanggapi semua masukan, Kapolres Bireuen menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk menyikapi permasalahan gepeng, gotong royong, dan ketertiban di lingkungan
masyarakat.
Ia juga berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus kriminalitas seperti penjambretan yang telah meresahkan warga. “Semua yang disampaikan hari ini akan kami tampung, kami catat, dan kami ‘cross-check’ ke lapangan. Kami juga akan melibatkan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Bireuen untuk bersama-sama mengunjungi
kecamatan dalam program bulanan guna membina masyarakat dari sisi
spiritual dan sosial,” ungkapnya.
Jumat Curhat katanya, akan menjadi agenda rutin yang digelar secara berkala, Polres Bireuen juga akan melibatkan lebih banyak unsur masyarakat dan pihak terkait dalam kegiatan selanjutnya, sebagai bentuk komitmen menjaga keamanan dan ketertiban bersama.
Melalui kegiatan seperti ini, Polres Bireuen berharap tercipta kepercayaan dan kedekatan emosional
antara polisi dan masyarakat. Sinergi yang kuat menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib dan sejahtera.
Sebelum pertemuan tersebut, Kapolres dan rombongan termasuk pengurus Bhayangkari mengunjungi keluarga besar Polri yang telah meninggal dunia dan juga kediaman pensiunan keluarga besar Polres Bireuen
antara lain rumah almarhum Aipda Hermansyah Lubis, rumah almarhum Iptu Zainuddin.
Kemudian rumah AKP (Purn) Rajali Hasan dan kediaman Kompol (Purn) Marzuki Usman. Dalam kunjungan tersebut, Kapolres menyerahkan santunan dan bingkisan kepada istri dan anak-anak almarhum sebagai
bentuk penghormatan dan silaturahmi.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.