Berita Abdya

Isi Tausiah Subuh di Masjid, Bupati Abdya Perintah Keuchik Ganti Aparatur Desa Tak Shalat Berjamaah

Bupati Safaruddin menyampaikan hal ini dalam tausiahnya usai shalat Subuh berjamaah di Masjid Jamik Gampong Meunasah Sukon, Kecamatan Lembah Sabil, Ab

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com/Masrian Mizani 
ISI TAUSIAH - Bupati Safaruddin mengisi tausiah Subuh di Masjid Jamik Gampong Meunasah Sukon, Kecamatan Lembah Sabil, kabupaten setempat, Jumat (20/6/2025). 

Bupati Safaruddin menyampaikan hal ini dalam tausiahnya usai shalat Subuh berjamaah di Masjid Jamik Gampong Meunasah Sukon, Kecamatan Lembah Sabil, Abdya, Jumat (20/6/2025).

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin, menyampaikan bahwa berbagai persoalan hidup yang sebenarnya bisa diatasi dengan satu hal sederhana, yaitu dengan mengingat Allah. 

Bupati Safaruddin menyampaikan hal ini dalam tausiahnya usai shalat Subuh berjamaah di Masjid Jamik Gampong Meunasah Sukon, Kecamatan Lembah Sabil, Abdya, Jumat (20/6/2025).

Ia membacakan beberapa rujukan di dalam Al-Qur’an, di antaranya surat Al-Baqarah ayat 152 dan 153, yang berisikan perintah untuk selalu mengingat Allah.

Termasuk perintah untuk selalu bersyukur, sabar, dan shalat sebagai jurus ampuh hidup tenang dan bahagia.

“Salah satu cara menciptakan ketentraman dan ketenangan hidup itu adalah dengan mengingat Allah,” ujar Safaruddin.

Menurutnya, banyaknya masalah dalam hidup, seringkali timbul karena jauh dari Allah dan tidak mengikuti perintah-Nya. 

Baca juga: Khutbah Jumat - Penghujung Tahun Islam, Harapan Menjadi Golongan Beruntung

Ia mengingatkan soal dosa-dosa kecil hingga penyakit hati yang kerap dianggap sepele menjadi biang keroknya.

“Dosa itu menghambat rasa tenang. Jauhi sifat tercela seperti iri hati, dengki, ku’eh. Itu semua penyakit hati,” tegasnya.

Selain itu, ia juga menyinggung perilaku merasa terancam ketika melihat orang lain sukses.

Kecenderungan manusia yang terlalu mengejar dunia, dan melupakan kehidupan akhirat juga menjadi penghalang ketenangan dalam hidup.

“Perbanyaklah syukur. Karena, jarang bersyukur kepada Allah, juga menjadi akar dari banyaknya kegelisahan," ucapnya.

Karena itu, ia mengajak jamaah subuh untuk memperbanyak zikir dan menjaga kualitas ibadah sebagai jalan untuk mendapatkan kebahagiaan dan kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan.

Baca juga: Aturan Baru ASN Kini Boleh WFH dan Jam Kerja Lebih Fleksibel, Kecuali Golongan Berikut, Siapa Saja?

Bukan lantas buru-buru menuding Allah tidak adil setiap ada masalah dan keinginan yang tak tersampaikan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved