Konflik Israel vs Iran

Komandan Iran Tewas Diserang Israel! Perang Rudal dan Ancaman Nuklir Memanas

Israel mengumumkan pada Sabtu (21/6/2025) bahwa telah menewaskan Saeed Izadi, komandan veteran Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dari Pasukan Quds, dal

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
Tangkapan layar X/@Mdais
SERANGAN RUDAL- Serangan rudal Iran memborbardi Israel, kali ini sasarannya adalah Israel Selatan. Pukul 10.05 WIB dilaporkan bahwa serangan rudal menghantam Beersheba, Israel Selatan. Menyebabkan kebakaran beberapa unit kendaraan yang terparkir di luar gedung, gumpalan asap hitam tebal di lokasi serangan rudal Iran di Israel. 

Komandan Iran Tewas Diserang Israel! Perang Rudal dan Ancaman Nuklir Memanas

SERAMBINEWS.COMIsrael mengumumkan pada Sabtu (21/6/2025) bahwa telah menewaskan Saeed Izadi, komandan veteran Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dari Pasukan Quds, dalam serangan udara di sebuah apartemen di Qom, Iran .

 Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyebut pembunuhan ini sebagai “pencapaian besar bagi intelijen Israel dan Angkatan Udara.”

Dilansir dari kantor berita Reuters (21/6/2025), ia menyatakan Izadi memiliki peran dalam membiayai dan mempersenjatai kelompok militan Hamas sebelum serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel, yang memicu konflik di Gaza.

IRGC melaporkan, dalam serangan itu lima anggotanya tewas di Khorramabad, namun belum mengonfirmasi kematian Izadi secara resmi . 

Media Iran sempat melaporkan satu remaja berusia 16 tahun tewas dan dua orang luka akibat serangan di Qom. Laman Fars juga menyebut Israel menarget fasilitas nuklir di Isfahan, namun belum ada kebocoran bahan berbahaya.

Israel juga meningkatkan serangannya ke lokasi penyimpanan rudal dan infrastruktur peluncuran di Iran.

Baca juga: Viral! Bripda BYA Diduga Tipu Puluhan Wanita Demi Bayar Utang Pinjol, Kompolnas Minta Sanksi Berat!

Sementara Iran merespons dengan serangan rudal dan drone ke wilayah Israel, memicu sirene serangan udara di Tel Aviv dan Tepi Barat.

 Gabungan sistem pertahanan udara Israel berhasil mencegat rudal-rudal tersebut, dan tidak ada yang tewas dalam insiden ini .

 Dampak dan Korban

Sejauh ini, Israel mengklaim telah menewaskan 639 orang di Iran, termasuk pejabat militer senior dan ilmuwan nuklir.

24 warga sipil Israel tewas akibat serangan rudal Iran .

Iran juga melaporkan bahwa serangan Israel telah menarget rumah sakit di wilayahnya, menewaskan minimal dua tenaga kesehatan dan satu anak, serta menghancurkan enam ambulans .

Satu rudal Iran mengenai rumah sakit di Beersheba, Israel, sebelumnya tidak menimbulkan korban jiwa .

Baca juga: Segera Cair! Silakan Cek Syarat Penerima BSU Rp600 Ribu yang Bakal Ditransfer Bulan Juni Ini

Isu Nuklir dan Diplomasi

Israel memulai serangan ke Iran pada 13 Juni 2025 dengan alasan mencegah Iran menyusun senjata nuklir.

 Tehran tetap menegaskan bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai. Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa Iran bisa memiliki senjata nuklir "dalam hitungan minggu, atau setidaknya dalam hitungan bulan" .

Dalam perundingan di Jenewa, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi menyatakan, "tidak ada ruang untuk negosiasi ... sampai agresi Israel berhenti", meski hadir untuk dialog dengan perwakilan Eropa.

 Trump mengatakan dirinya membutuhkan waktu hingga dua minggu untuk memutuskan apakah AS harus turun tangan di pihak Israel, namun meragukan kemampuan Eropa dalam memfasilitasi gencatan senjata .

Baca juga: Trump Minta Iran Menyerah tanpa Syarat dan Ancam Bunuh Khamenei

 Reaksi Internasional

Utusan Israel untuk PBB, Danny Danon, menegaskan negaranya tak akan menghentikan serangan “sampai ancaman nuklir Iran dipatahkan” .

Utusan Iran meminta Dewan Keamanan PBB bertindak, menyampaikan kekhawatiran jika AS ikut terlibat dalam konflik .

Rusia dan Cina mendesak ‘de-eskalasi segera’ untuk menghindari konflik yang meluas .

Hasil pembicaraan di Jenewa masih minim tanda kesepakatan, dan Iran menyatakan menolak segala pembatasan pengayaan uranium yang sepenuhnya melarangnya, terutama selama serangan Israel berlangsung .
 
Israel membunuh Saeed Izadi dalam serangan di Qom, disusul gelombang serangan dan intersepsi rudal di Tel Aviv dan Tepi Barat.

Kedua belah pihak mengalami korban tewas dan infrastruktur vital terkena dampak.

Dinamika nuklir dan diplomasi terus menjadi pusat ketegangan, dengan Inggris, Rusia, dan Cina menyerukan penyelesaian damai dan Amerika Serikat mempertimbangkan intervensi.

Baca juga: Realme C71 Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Mulai Rp 1,6 Juta dengan Fast Charging 45W

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved