Bireuen

Mustasyar PBNU Syaikhuna Abu MUDI Genap 76 Tahun, Sosok Al-Mujaddid Millenial dan Ulama Konsisten

Ia belajar, mengajar hingga menjadi pemimpin Dayah MUDI dan salah satu Mustasyar PBNU, sekaligus.mursyid Tarekat

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
IST
Abu MUDI Samalanga, Bireuen 

Bagi beliau, disiplin, mujahadah, dan takzim kepada guru adalah pondasi utama menjadi santri yang sukses dunia dan
akhirat. 


Santri tidak hanya dituntut menguasai ilmu, tetapi juga membangun akhlak, ketekunan, serta kebersihan hati.

“Abu seringberpesan, bek tuwo beut Seumeubeut (jangan lupa taklim) juga mutalah (mengulang) sebelum Seumeubeut (taklim), juga takdim guru jangan diabaikan,” cerita Tgk. Fauzan Azima, mahasiswa yang kini sedang menempuh pendidikan pascasarjana di salah satu universitas terkemuka di Suriah. 

Menurut Fauzan, kalimat itu menggambarkan bahwa bagi Abu
MUDI, kehilangan waktu untuk membaca kitab adalah musibah besar.

“Ini mengajarkan kami untuk menghargai setiap detik dalam menuntut ilmu,” ujarnya. 

Abu MUDI sosok Ulama Reformatif dan transformatif.

Abu MUDI menurut Abu Sibreh memiliki pemikiran yang melampaui batas dan banyak ide yang pernah diutarakan saat pengajian namun aplikasinya beberapa tahun kemudian juga pembaharuan yang dilakukan sering mengalami tantangan dari internal ulama dayah termasuk mendirikan pendidikan tinggi di lingkungan dayah.

Dalam era modern menurut Abu Sibreh beberapa tokoh yang diakui sebagai al mujaddid (pembaharuan)melanjutkan tradisi memperbaharui pemahaman dan praktik Islam.

Abu MUDI salah satu diantaranya dengan berusaha menyelaraskan
nilai-nilai Islam dengan tantangan dan perubahan zaman yang cepat,
seperti globalisasi, kemajuan teknologi, dan dinamika sosial namun
tidak melupakan tradisi lama.

"Konsep tajdid Abu MUDI berpegang dengan kaidah al-Muhafazhah 'alal Qadimish Shalih wal Akhdu bil Jadidil Ashlah (memelihara tradisi lama yang baik dan mengambil kebiasaan baru yang lebih baik), " lanjutnya. 

Tak hanya di bidang dayah tradisional, Abu MUDI menurut Ketua MPU Aceh itu juga menjadi inisiator transformasi pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Lembaga pendidikan STAI Al-Aziziyah tahun 2013 yang beliau dirikan kini telah berubah menjadi Universitas Islam Al-Aziziyah Indonesia (UNISAI) Samalanga, dengan program studi S1 hingga S2.

Di samping itu, beliau juga mendirikan Ma'had Aly sebagai bagian dari penguatan pendidikan tinggi berbasis kurikulum pesantren dengan program marhalah ula (S-1) dan tsani (S-2).

"Pengaruh Abu MUDI juga terasa dalam pembangunan struktur sosial-politik umat.

Beliau membidani kelahiran Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, yang pada Pemilu 2024 berhasil mengantarkan kader-kadernya ke parlemen, baik di tingkat DPR Aceh maupun DPRK.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved