Sengketa Pulau Aceh Sumut

4 Pulau Sengketa Kembali ke Aceh, Ketua Komite II DPD RI Ajak Semua Pihak Kolaborasi untuk Membangun

"Masyarakat yang ada di luar negeri di luar Aceh, mari sama-sama membangun pulau ini," ujarnya.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
USULAN PEMBANGUNAN PULAU - Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Badikenita Sitepu saat menerima usulan pembangunan di empat pulau yang dikembalikan ke Aceh dari Bupati Aceh Singkil, Safriadi, Minggu (22/6/2025). 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Badikenita Sitepu mengajak semua pihak bersama-sama membangun empat pulau yang dikembalikan ke Aceh. 

Hal tersebut disampaikan Badikenita saat berkunjung ke Pulau Panjang, satu dari empat pulau di perbatasan Kabupaten Aceh Singkil dengan Tapanuli Tengah yang telah dikembalikan ke Aceh, Minggu (22/6/2025).

Tiga pulau lainnya, masing-masing adalah, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Besar, dan Pulau Mangkir Kecil.

"Masyarakat yang ada di luar negeri di luar Aceh, mari sama-sama membangun pulau ini," ujarnya.

Pembangunan keempat pulau tersebut, sebutnya, dimulai dengan kebersamaan. 

Bila dari pemerintah pusat belum bisa melakukan lantaran faktor efisiensi anggaran. 

Maka, pemerintah daerah bersama masyarakat, universitas, dan para pengusaha, bisa memulainya.

"Kalau pemerintah pusat belum hadir, kita masyarakat dan pemerintah daerah, universitas, para pengusaha membangun yang ada di sini," ajaknya. 

Salah satu yang bisa dilakukan dengan membuat event berskala internasional. 

Tujuannya agar potensi pulau tersebut lebih dikenal. 

Apalagi bukan hanya empat pulau yang ada di Aceh Singkil, melainkan masih banyak pulau lain belum tersentuh.

Terkait potensi empat pulau dan teknis pembangunan, ia mendorong dilakukan kajian. 

Umpamanya pembangunan pelabuhan, harus dikaji agar sesuai dengan kapal yang bisa sandar. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Komite II DPD RI berkunjung keempat pulau yang telah dikembalikan ke Aceh. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved