Berita Aceh Tamiang
Miris, Sampah Plastik dari Malaysia Penuhi Pantai Aceh Tamiang
Sampah ini didominasi sbotol kemasan minuman ringan yang masih berlabel produksi Malaysia. Beberapa botol bahkan secara rinci menuliskan Air Selangor
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
Sampah ini didominasi sbotol kemasan minuman ringan yang masih berlabel produksi Malaysia. Beberapa botol bahkan secara rinci menuliskan Air Selangor, sedangkan di botol lainnya terdapat tulisan Thailand.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Objek wisata Pantai Rukui di Kampung Alurnunang, Kecamatan Bandamulia, Aceh Tamiang dipenuhi sampah plastik dari Malaysia.
Sampah ini didominasi sbotol kemasan minuman ringan yang masih berlabel produksi Malaysia.
Beberapa botol bahkan secara rinci menuliskan Air Selangor, sedangkan di botol lainnya terdapat tulisan Thailand.
“Kami simpulkan sampah-sampah ini hanyut dari Malaysia, tren ini sudah lama karena sebelumnya botol-botol plastik dari Malaysia ini sempat penuh di pantai,” kata Kadis Lingkungan Hidup Aceh Tamiang, Syurya Luthfi, Senin (23/6/2025).
Syurya mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah bergotong royong membersihkan sampah di Pantai Rukui.
Selain limbah plastik dari Malaysia, sampah di pantai pasir putih ini didominasi tunggul pohon.
“Kami secara berkala meninjau pantai ini, setidaknya tidak terjadi penumpukan sampah,” katanya.
Baca juga: 10 Botol Miras dan 30 Sepmor Balap Liar Diamankan Saat Razia di Banda Aceh
Pantai Rukui merupakan objek wisata potensial.
Pantai ini didukung pasir putih dan air laut berwarna biru.
Namun, keberadaannya belum berhasil memikat minat wisatawan karena akses jalan yang sangat minim.
Untuk tiba di lokasi, wisatawan dipaksa melewati jalan yang membelah tambak.
Keberadaan tambak di sisi kiri dan kanan menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara, khususnya pengemudi mobil.
Jalur jalan bergelombang juga membuat akses ke lokasi semakin berat dan menantang.
Pengangkatan PPPK Beri Berkah, Omzet Penjahit di Aceh Tamiang Terdongkrak |
![]() |
---|
Pengangkatan PPPK Paruh Waktu, Penjahit di Kualasimpang 'Banjir' Order |
![]() |
---|
Penuhi Kebutuhan Lokal, Aceh Tamiang Bangun Industri Telur Ayam Ras |
![]() |
---|
Atap Rusak, Pedagang Pasar Bawah Kualasimpang Kelimpungan Saat Hujan |
![]() |
---|
Harga Cabai Merah di Aceh Tamiang Masih Tinggi, Bertahan Rp 70 Ribu per Kilogram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.