Berita Nasional
Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam Ditembak Oknum TNI, Ipda Engga Telepon Lagi, Ada 3 Anggota Tertembak
Dia menjadi korban saat penggerebekan arena judi sabung ayam yang dikelola oleh terdakwa oknum anggota TNI, Kopda Bazarsah, dan Peltu Yun Heri Lubis
"Di tanggal 17 saya telepon Kapolsek, tapi tidak diangkat. Akhirnya Basar siapkan uang untuk antar ke Polsek, tapi Kapolsek tidak ada," jelas Peltu Lubis.
Selain mempersoalkan keterangan terdakwa, Tim Hotman 911 juga memfasilitasi kehadiran pihak keluarga korban, termasuk istri AKP (Anumerta) Lusiyanto, Sasnia, dalam persidangan.
Sasnia menegaskan menolak permintaan maaf terdakwa dan menyebut kesaksiannya penuh kejanggalan.
"Tidak maafkan, dihukum mati saja," tegas Sasnia.
Ia juga membantah pernyataan terdakwa yang mengaku bertemu suaminya sehari sebelum insiden. "Saya ada bukti foto, kami di Belitang buka bersama keluarga.
Tidak ada bertemu dengan dia (Peltu Yun Heri Lubis/Kopda Bazarsah)," katanya.
Lusiyanto, Polisi Sederhana dan Religius
AKP (Anumerta) Lusiyanto dikenal sebagai polisi yang sederhana, religius, dan dekat dengan masyarakat.
Ia lahir di OKU Timur, Sumatera Selatan, pada 5 Juni 1972, dan mulai berdinas sejak lulus Sekolah Bintara Polri tahun 1993.
Jabatannya sebagai Kapolsek Negara Batin dimulai tahun 2024, setelah sebelumnya memimpin Polsek Semangka dan wilayah Tanggamus.
Lusiyanto wafat saat memimpin penggerebekan arena sabung ayam bersama anggotanya.
Rumah almarhum dikenal sederhana, terletak di gang kecil dan belum diplester.
“Rumahnya sangat sederhana, motornya juga motor lama. Tapi beliau selalu rendah hati dan dekat dengan warga,” ungkap Wati, tetangganya.
Warga yang mengenalnya juga menolak narasi soal keterlibatan Kapolsek dalam praktik setoran.
Baca juga: Sosok Kapolsek Negara Batin yang Tewas Ditembak saat Gerebek Sabung Ayam, Ini Kronologi kejadian
“Saya tidak percaya. Almarhum itu jauh dari hal-hal begitu. Orangnya taat, tidak neko-neko. Kalau dibilang ada masalah setoran judi, itu tidak masuk akal,” tegas Wati.
Romly, warga lain yang hadir dalam takziah, menyayangkan tuduhan yang mencoreng nama baik almarhum.
“Kasihan anak dan istrinya. Sudah ditinggal sosok yang selama ini jadi tulang punggung keluarga, malah difitnah. Datang saja ke rumahnya, biar tahu seperti apa hidupnya,” ucapnya.
Pihak keluarga berharap keadilan ditegakkan dan peran terdakwa dalam tragedi berdarah tersebut diungkap secara tuntas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Polisi Tewas Saat Gerebek Judi Sabung Ayam, Kanit Reskrim "Video Call" Kapolres Way Kanan
TNI tembak polisi
Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam
Arena Judi Sabung Ayam
Ipda Engga
Way Kanan
Lampung
Serambinews
Serambi Indonesia
oknum TNI
fyp
Polisi Ditembak
Prabowo Rombak Kabinet Lagi, ke Mana Wapres Gibran Saat Pelantikan Menteri? |
![]() |
---|
Telan Korban Jiwa-Kantor Pemerintah Dibakar, Prabowo tak Bentuk Tim Investigasi Demo Berujung Ricuh |
![]() |
---|
Rugikan Negara Rp 1 Triliun, KPK Panggil Dirut Taspen sebagai Saksi Kasus Dugaan Investasi Fiktif |
![]() |
---|
Prabowo Rombak Kabinet Lagi, Komposisi Menteri & Wamen Terbanyak dari Parpol Gerindra |
![]() |
---|
Resmi! 1.059 Peserta Lulus Calon Praja IPDN 2025, Ini Cara Cek Hasil dan Syarat Registrasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.