Berita Nasional

Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam Ditembak Oknum TNI, Ipda Engga Telepon Lagi, Ada 3 Anggota Tertembak

Dia menjadi korban saat penggerebekan arena judi sabung ayam yang dikelola oleh terdakwa oknum anggota TNI, Kopda Bazarsah, dan Peltu Yun Heri Lubis

Editor: Muhammad Hadi
(TribunJabar/Ravianto, Tangkap Layar Kompas Tv) (TribunJabar/Ravianto, Tangkap Layar Kompas Tv)
JUDI SABUNG AYAM - Oknum anggota TNI terduga penembak 3 polisi di Lampung, Kopka Basarsyah, sempat pamer senjata api (senpi). Kini ia pasrah saat diborgol atas perkara dugaan terlibat penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung. Persidangan Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam Ditembak Oknum TNI, Ipda Engga mengaku Telepon Lagi, Ada 3 Anggota Tertembak 

"Di tanggal 17 saya telepon Kapolsek, tapi tidak diangkat. Akhirnya Basar siapkan uang untuk antar ke Polsek, tapi Kapolsek tidak ada," jelas Peltu Lubis.

Selain mempersoalkan keterangan terdakwa, Tim Hotman 911 juga memfasilitasi kehadiran pihak keluarga korban, termasuk istri AKP (Anumerta) Lusiyanto, Sasnia, dalam persidangan.

Sasnia menegaskan menolak permintaan maaf terdakwa dan menyebut kesaksiannya penuh kejanggalan.

"Tidak maafkan, dihukum mati saja," tegas Sasnia.

Ia juga membantah pernyataan terdakwa yang mengaku bertemu suaminya sehari sebelum insiden. "Saya ada bukti foto, kami di Belitang buka bersama keluarga. 

Tidak ada bertemu dengan dia (Peltu Yun Heri Lubis/Kopda Bazarsah)," katanya.

Lusiyanto, Polisi Sederhana dan Religius

AKP (Anumerta) Lusiyanto dikenal sebagai polisi yang sederhana, religius, dan dekat dengan masyarakat. 

Ia lahir di OKU Timur, Sumatera Selatan, pada 5 Juni 1972, dan mulai berdinas sejak lulus Sekolah Bintara Polri tahun 1993.

Jabatannya sebagai Kapolsek Negara Batin dimulai tahun 2024, setelah sebelumnya memimpin Polsek Semangka dan wilayah Tanggamus. 

Lusiyanto wafat saat memimpin penggerebekan arena sabung ayam bersama anggotanya.

Rumah almarhum dikenal sederhana, terletak di gang kecil dan belum diplester. 

“Rumahnya sangat sederhana, motornya juga motor lama. Tapi beliau selalu rendah hati dan dekat dengan warga,” ungkap Wati, tetangganya.

Warga yang mengenalnya juga menolak narasi soal keterlibatan Kapolsek dalam praktik setoran.

Baca juga: Sosok Kapolsek Negara Batin yang Tewas Ditembak saat Gerebek Sabung Ayam, Ini Kronologi kejadian

 “Saya tidak percaya. Almarhum itu jauh dari hal-hal begitu. Orangnya taat, tidak neko-neko. Kalau dibilang ada masalah setoran judi, itu tidak masuk akal,” tegas Wati.

Romly, warga lain yang hadir dalam takziah, menyayangkan tuduhan yang mencoreng nama baik almarhum.

“Kasihan anak dan istrinya. Sudah ditinggal sosok yang selama ini jadi tulang punggung keluarga, malah difitnah. Datang saja ke rumahnya, biar tahu seperti apa hidupnya,” ucapnya.

Pihak keluarga berharap keadilan ditegakkan dan peran terdakwa dalam tragedi berdarah tersebut diungkap secara tuntas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Polisi Tewas Saat Gerebek Judi Sabung Ayam, Kanit Reskrim "Video Call" Kapolres Way Kanan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved