Pulau Sengketa Aceh Sumut

Rektor Unimal Berkemah di Pulau Panjang Aceh Singkil, Letakkan Tugu Hingga Eksplorasi 4 Pulau Ini

Seperti diketahui, empau pulau itu dalam beberapa hari terakhir heboh karena statusnya berubah masuk wilayah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. 

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Mursal Ismail
Dok Unimal
TUGU DI PULAU PANJANG - Rektor Unimal, Prof Dr Herman Fithra, Asean Eng dan tim memperlihatkan tugu yang telah mereka bangun di Pulau Panjang, Aceh Singkil, Jumat (20/6/2025). 

Seperti diketahui, empau pulau itu dalam beberapa hari terakhir heboh karena statusnya berubah masuk wilayah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Rektor Universitas Malikussaleh atau Unimal, Prof Dr Herman Fithra, Asean Eng memimpin tim yang terdiri atas 13 orang untuk mengunjungi empat pulau di Aceh Singkil. 

Seperti diketahui, empau pulau itu dalam beberapa hari terakhir heboh karena statusnya berubah masuk wilayah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. 

Hal ini sesuai keputusan Mendagri. 

Namun, kemudian berkat berbagai kalangan masyarakat Aceh dan lobi Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, Presiden Prabowo Subianto memutuskan empat pulau itu masuk wilayah Aceh

Dengan menggunakan transportasi darat, tim tersebut mulai berangkat Jumat (20/6/2025) dari komplek Makam Malikussaleh, setelah sebelumnya melakukan ziarah dan doa bersama dalam rangka Dies Natalis Ke-56.

Perjalanan dimulai pukul 10.00 WIB, dan tim tiba di Aceh Singkil setelah menempuh perjalanan 20 jam, karena sempat terjebak macet 5 jam di di Desa Mbinalun, Kecamatan Sitelutali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat. 

Baca juga: Buruh Tani Kalahkan Petahana dalam Pilchiksung Blang Rambong Peusangan Bireuen, Ini Selisih Suaranya

Pasalnya, ada truk terbalik hingga menutupi badan jalan.

Selanjutnya, tim melakukan perjalanan menggunakan boat nelayan dengan tujuan Pulau Panjang. Perjalanan menuju pulau tersebut memakan waktu tiga jam lamanya.

Adapun tujuan tim Unimal datangi pulau tersebut bukan saja untuk bekunjung dan melihat pulau, namun juga untuk bermalam di sana.

"Benar, keempat pulau itu telah dikembalikan ke Aceh oleh Keputusan Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (17/6/2025), namun setelah itu apa?

Bagaimana dengan pengelolaan pulau itu selanjutnya, mau dimanfaatkan untuk apa? Hal inilah yg mendasari kami untuk melihat langsung keempat pulau tersebut," terang Prof Herman.

Agar memiliki waktu yang cukup, maka Tim Unimal menginap di Pulau Panjang dengan mendirikan tiga buah tenda. Sedangkan untuk kebutuhan listrik, tim menggunakan genset yang dibawa dari Singkil.

Baca juga: Ini Prakiraan Cuaca Sebagian Aceh Besok Hingga Kamis, 26 Juni 2025

Di Pulau Panjang itu tim melakukan eksplorasi dengan mengelilingi pulau tersebut.

"Ada yang layak untuk dijadikan penelitian di sini, kenapa tanaman kelapa di pulau ini tumbuhnya kurang baik dan rasa air kelapanya kurang manis dibanding kelapa di tempat lain, "ujar Dekan Fakultas Pertanian, Dr Baidhawi yang turut serta dalam tim tersebut.

Saat di Pulau Panjang, Unimal meletakkan tugu bahwa Tim Unimal  telah sampai di sana.

Tugu ini dibawa langsung dari Lhokseumawe dan diangkut juga saat menyeberang dengan boat nelayanm. Selain itu, tim juga menanam pohon jamblang dan Bungong Jeumpa di sana.

Saat kembali, tim menyinggahi tiga pulau lain yaitu Pulau Lipan, Pulau Mangkir Ketek dan Pulau Mangkir Gadang.

Pulau Lipan pada saat air pasang, daratannya akan semua tenggelam, namun pada saat tim singgah di sana, pulau itu terlihat jelas.

Baca juga: Lindungi Kelompok Rentan, Darwati Sebut Polda Aceh Serius Ungkap TPPO Anak Jaringan Internasional

Rektor Unimal menanam beberapa pohon kelapa di pulau tersebut.

Selanjutnya, di Pulau Mangkir Ketek, lagi-lagi tim Unimal mendirikan tugu dan menanam pohon Jamblang dan Bungong Jeumpa.

"Pemasangan tugu ini sudah kami mintakan izin kepada Bupati Aceh Singkil, Bapak Safriadi Oyon" jelas Rektor Unimal.

Terakhir di Pulau Mangkir Gadang tim Unimal juga menanam pohon dan menyempatkan menikmati alam di sana dengan  berenang di air yang jernih itu.

Dalam ekpedisi ini, Rektor Unimal juga membawa perwakilan mahasiswa yakni Ketua dan Sekretaris BEM Unimal, Ketua DPM Unimal dan Ketua MPM Unimal.

"Kita ajak agar mereka juga bisa melihat secara langsung potensi wilayah daerah tersebut sehingga nantinya bisa berkolaborasi dengan universitas untuk melaksanakan kegiatan pengabdian di daerah tersebut" tutup Rektor. (*)

Baca juga: Peringati Hari Bhayangkara Ke-79, Polres Aceh Timur Bagi 200 Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved