Intelijen AS Ungkap Dampak Serangan Bomber B-2 di Iran, Hanya Rusak Pintu Masuk Fasilitas Nuklir

Salah satu dampaknya adalah tertutupnya pintu masuk ke beberapa fasilitas nuklir, namun bangunan bawah tanah tetap utuh dan sentrifugal

Editor: Faisal Zamzami
U.S. Air Force/Master Sgt. Russ Scalf
AS SERANG IRAN - Pesawat Siluman B-2 yang digunakan Amerika Serikat serang Iran. Kronologi AS serang Iran. 

“Rencana untuk memulai kembali (fasilitas) telah dipersiapkan sebelumnya, dan strategi kami adalah untuk memastikan bahwa produksi dan layanan tidak terganggu,” kata Eslami dalam pernyataan yang disiarkan televisi pemerintah.

Sementara itu, penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan bahwa Iran masih memiliki cadangan uranium yang diperkaya.

“Permainan belum berakhir,” katanya.

Serangan udara skala besar terhadap situs-situs nuklir Iran pertama kali diluncurkan Israel pada 13 Juni lalu.

 Serangan tersebut juga menargetkan ilmuwan dan tokoh militer penting Iran sebagai bagian dari upaya menghambat pengembangan program nuklir Teheran.

Trump sebelumnya sempat menempuh jalur diplomatik selama berminggu-minggu guna menyusun ulang kesepakatan nuklir dengan Iran, yang pernah ia batalkan pada 2018.

Namun, pada akhirnya, ia memilih opsi militer. 

Jenderal Caine menyebut operasi militer akhir pekan lalu melibatkan lebih dari 125 pesawat, termasuk pengebom siluman, jet tempur, pesawat tanker pengisian bahan bakar, kapal selam peluru kendali, serta pesawat intelijen dan pengintai.

 

Baca juga: Sedang Retreat, Cara Bupati Aceh Timur Tunjukkan Kepedulian Terhadap Keluarga Korban Terkaman Buaya

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Turun Tipis, Cek Update Terbaru 25 Juni 2025 Segini Harga per Mayamnya

Baca juga: Israel & Iran Saling Ancam, Netanyahu Peringatkan Situs Nuklir, Teheran Sebut Zionis Frustasi

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved