Berita Lhokseumawe

Berkah Sengketa 4 Pulau, Unimal Jamin Kelulusan Siswa Aceh Singkil dan Tapteng di Prodi Kelautan 

Kebijakan ini diduga kuat sebagai bentuk apresiasi kepada siswa asal kedua kabupaten itu yang sebelumnya sempat terlibat sengketa kepemilikan 4 pulau.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
Dok Unimal      
NOTA KESEPAHAMAN - Rektor Unimal dan Bupati Aceh Singkil memperlihatkan Nota Kesepahaman yang sudah ditandatangani kedua belah pihak sebagai dasar dalam pelaksanaan program kerja sama lanjutan, Senin (23/6/2025). 

Dalam pertemuan dengan kedua bupati tersebut, Rektor Unimal didampingi oleh dua dekan yakni Dekan Fakultas Pertanian, Dr Baidhawi, dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Teuku Zulkarnaen, PhD. 

Tampak juga hadir dalam rombongan Rektor Unimal adalah para pimpinan organisasi mahasiswa yakni Ketua dan Sekretaris BEM, Ketua DPM, dan Ketua MPM.

Pada dua pertemuan itu, Rektor Unimal langsung menyampaikan bahwa jika ada siswa dari daerah tersebut ingin melanjutkan studi pada Prodi Ilmu Kelautan dan Akuakultur di Universitas Malikussaleh, maka akan diterima langsung. 

“Cukup nanti ada pengantar dari dinas terkait siapa nama-nama yang diberikan rekomendasi dari pemerintah kabupatennya saja,” jelas Rektor.

Dipilihnya dua kabupaten ini dikarenakan kedua daerah tersebut memiliki luas wilayah lautan yang luas dan terdapat banyak pulau-pulau yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. 

Banyak hasil kekayaan alam di laut yang belum dieksplorasi secara optimal dikarenakan masih terbatasnya sumber daya manusia yang dimiliki oleh kedua kabupaten tersebut.

Adanya sengketa yang sempat muncul beberapa waktu lalu terkait keberadaan empat pulau di Kabupaten Aceh Singkil kemarin, sebenarnya bisa dijadikan momentum untuk meningkatkan perhatian lewat pemanfaatan sumber daya alam laut agar kejadian yang sama tidak terulang lagi di masa nanti. 

“Unimal siap menjadi tempat bagi generasi muda Kabupaten Aceh Singkil dan Tapanuli Tengah yang tertarik dan ingin belajar agar memiliki kompetensi keilmuan tentang bagaimana mengelola sumber daya tersebut,” tutup Prof Herman.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved