Konflik Israel vs Iran
Sepekan, Israel Habiskan Rp 81 Triliun Perangi Iran, Netanyahu Pusing Ribuan Warga Klaim Ganti Rugi
Tak hanya itu, kini Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menghadapi tekanan besar dari dalam negeri, setelah hampir 39.000 warga Israel...
Tak hanya itu, kini Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menghadapi tekanan besar dari dalam negeri, setelah hampir 39.000 warga Israel mengajukan klaim ganti rugi kepada negara.
SERAMBINEWS.COM - Perang udara selama 12 hari antara Israel dan Iran tidak hanya memakan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur, tetapi juga membebani keuangan negara secara drastis.
Laporan dari Financial Express mengungkapkan bahwa Israel menghabiskan sekitar 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 81 triliun hanya dalam minggu pertama serangan ke Iran.
Tak hanya itu setiap malam, Israel menghabiskan sedikitnya 285 juta dolar AS hanya untuk sistem pertahanan rudal seperti Iron Dome, David’s Sling, dan Arrow demi menghadapi gelombang rudal balistik dari Iran
Buntut lonjakan biaya perang Israel dengan Iran yang berkecambuk, Anggaran militer Israel dilaporkan membengkak drastis.
Sebelum perang pecah, anggaran militer Israel berada di kisaran 60 miliar shekel sekitar 16 miliar dolar AS.
Namun sejak konflik melawan Iran dimulai, angka ini melonjak menjadi sekitar 118 miliar shekel atau mencapai 31 miliar dolar AS.
Artinya, anggaran pertahanan nyaris dua kali lipat hanya dalam waktu kurang dari satu tahun.

Baca juga: Melebihi Gaza dan Hizbullah, Israel Gelontorkan Rp 11,8 Triliun Per Hari Perangi Iran
Di luar biaya langsung untuk persenjataan dan operasi, upaya perang juga mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Otoritas Pajak Israel bahkan harus membayar 2,4 miliar shekel (Rp 11 triliun) untuk menutupi kerusakan properti sipil antara Januari dan Mei 2025, dengan total penarikan dana mencapai 3 miliar shekel (Rp 13,8 triliun).
Imbasnya defisit anggaran membesar menjadi sekitar 4,9 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Tak hanya itu, kini Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menghadapi tekanan besar dari dalam negeri, setelah hampir 39.000 warga Israel mengajukan klaim ganti rugi kepada negara.
Ribuan warga mendesak negara untuk ganti rugi atas kerusakan ribuan rumah, kendaraan, dan properti pribadi akibat serangan rudal dan drone yang ditembakkan Iran selama serangan balasan beberapa pekan lalu.
Data yang dilaporkan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, mengutip dari Anadolu mencatat sebanyak 38.700 klaim telah diajukan ke Badan Pajak Israel melalui Dana Ganti Rugi sejak 13 Juni 2025.
Di antara klaim tersebut, terdapat 30.809 permintaan ganti rugi bangunan, 3.713 permintaan ganti rugi kendaraan,
Serta 4.085 klaim permintaan ganti rugi peralatan dan barang lainnya, buntut serangan balasan Iran mulai mengguncang wilayah permukiman di Israel.

Baca juga: Masuki Gencatan Senjata Usai 12 Hari Perang Lawan Iran, Israel Ketar-ketir Stok Senjatanya Habis
Sementara itu, situs web Israel Behadrei Haredim melaporkan bahwa lebih dari 24.932 klaim diajukan di Tel Aviv di Israel tengah saja, diikuti oleh kota selatan Ashkelon dengan 10.793 klaim.
Otoritas setempat memperkirakan, masih banyak warga yang belum mengajukan klaim karena kendala akses dan verifikasi data lapangan yang masih berlangsung.
"Ada perkiraan bahwa ribuan bangunan lainnya mengalami kerusakan, tetapi belum ada klaim kompensasi yang diajukan untuk mereka," sebut surat kabar Israel Yedioth Ahronoth.
Baca juga: Kode Bakal Pasok Lebih Banyak Senjata ke Ukraina, Donald Trump: Sejauh Soal Uang Kita Lihat Saja
Netanyahu Bungkam soal Tuntutan Ganti Rugi

Belum ada pengumuman resmi dari pihak pemerintah maupun PM Netanyahu, terkait total anggaran yang disiapkan untuk membayar kompensasi tersebut.
Sementara itu, kantor perdana menteri belum memberikan jadwal atau pernyataan resmi soal kapan bantuan akan dicairkan, ataupun langkah pemerintah dalam mengatasi beban administratif dari puluhan ribu klaim yang terus masuk.
Dalam beberapa pernyataan publik terakhirnya, Netanyahu justru menekankan bahwa Israel telah mencapai kemenangan strategis atas Iran.
Pada konferensi pers 24 Juni, ia menyatakan bahwa dua ancaman eksistensial negara telah dinetralisir: program nuklir dan rudal balistik Iran.
“Israel telah meraih kemenangan historis. Kami menghapus ancaman nuklir Iran dan memperlemah kemampuan militernya,” ujar Netanyahu. “Ini bukan hanya kemenangan militer, tapi juga untuk keamanan generasi mendatang.”
Pernyataan itu disampaikan hanya beberapa jam setelah diumumkannya gencatan senjata yang dimediasi langsung oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Ketidakhadiran tanggapan langsung dari Netanyahu, telah menuai sorotan dari sejumlah politisi oposisi dan warga terdampak.
Beberapa kelompok masyarakat sipil menyebut ,pemerintah terkesan lebih fokus pada kemenangan diplomatik ketimbang nasib rakyat yang kehilangan tempat tinggal.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Netanyahu Pusing, 39.000 Warga Israel Tuntut Ganti Rugi Usai Rumah Hancur Dihantam Rudal Iran,
Baca juga: Israel Membara Diserang Rudal Iran, Suasana Mencekam&Bunyi Sirine Usai Trump Klaim Gencatan Senjata
Dituding Lancarkan Operasi Rahasia di 12 Negara Eropa, Iran: Ini Propaganda |
![]() |
---|
Dicurigai Jadi Mata-mata Israel, Ribuan Warga Afghanistan Diusir dari Iran |
![]() |
---|
Lolos dari Maut, Detik-detik Menegangkan Presiden Iran Diserang Israel & Kabur Lewat Pintu Darurat |
![]() |
---|
Israel Ancam Lancarkan Serangan Besar-besaran ke Teheran Jika Tel Aviv Diusik, Iran Gentar? |
![]() |
---|
Houthi Luncurkan Rudal Balistik ke Israel, Target Bandara dengan Hulu Ledak Dahsyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.