Tahun Baru Islam

Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H Jatuh Hari Jumat 27 Juni 2025, Ini Amalan yang Bisa Dikerjakan

Puasa di bulan Muharam nilainya sangat besar. Bahkan dalam satu riwayat, satu hari puasa di bulan ini pahalanya senilai dengan puasa selama 30 hari.

Editor: Agus Ramadhan
Generated Meta AI
TAHUN BARU ISLAM - Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H Jatuh Hari Esok 27 Juni 2025, Ini Amalan yang Bisa Dikerjakan 

Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H Jatuh Hari Esok 27 Juni 2025, Ini Amalan yang Bisa Dikerjakan

SERAMBINEWS.COM - Dalam Islam, setiap bulan memiliki keistmewaan dan keberkahan tersendiri.

Tak tekecuali dengan bulan Muharram yang diperingati sebagai tahun baru Islam.

Rasulullah SAW memandang bulan Muharram sebagai bulan yang utama setelah bulan Ramadhan.

Karena kemulian tersebut, maka umat Islam disunnahkan untuk berpuasa pada hari Asyura.

Pada bulan Muharram ini juga banyak terjadi peristiwa bersejarah, salah satunya adalah turunnya rahmat Allah untuk pertama kali yakni pada hari Asyura dan pada hari itu juga Nabi Musa menerima kitab Taurat dari Allah swt. 

Melansir berbagai sumber, ada berbagai amalan yang dianjurkan pada tanggal 1 Muharam.

Salah satunya adalah memperbanyak puasa sunah.

Puasa di bulan Muharam, terutama pada hari-hari seperti 9 Muharam (Tasua) dan 10 Muharam (Asyura), disebut sebagai salah satu puasa terbaik setelah puasa Ramadan.

Puasa di bulan Muharam nilainya sangat besar. Bahkan dalam satu riwayat, satu hari puasa di bulan ini pahalanya senilai dengan puasa selama 30 hari.

Rasulullah bersabda, “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulannya Allah, Muharam.” (HR Muslim).  

Salah satu keutamaan puasa pada hari Asyura adalah dapat menghapus dosa pada tahun sebelumnya dan barang siapa yang berpuasa Asyura, maka seperti puasa setahun penuh.  

Selain itu, amalan yang dapat dilakukan pada bulan Muharram yaitu pembacaan doa akhir tahun (dibaca sebelum Maghrib tanggal 29 atau 30 Dzulhijjah) dan doa awal tahun (dibaca setelah Maghrib tanggal 1 Muharram) sebanyak tiga kali.

Dalam tradisi di Indonesia, ada pula sejumlah amalan tambahan seperti:

  • Mandi sunah
  • Memakai celak
  • Bersedekah
  • Silaturahim
  • Menyantuni anak yatim
  • Ziarah kubur dan ziarah ulama
  • Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali
  • Shalat malam atau qiyamul lail
    (*)

(Serambinews.com/Rauzatul Jannah)

*) Penulis adalah siswa internships dari Muharram Jounalism College (MJC) Banda Aceh.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved