30 Peserta di Langsa Memenuhi Syarat Ikuti Seleksi Beasiswa Aceh Carong, DD Dipakai untuk Uang Saku

Keberangkatan mereka (calon penerima beasiswa diploma) dibantu melalui dana desa atau DD ataus inisiatif Wali Kota Langsa untuk membantu peserta dari kategori masyarakat kurang mampu ini. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Pemerintah Kota (Pemko) Langsa memberangkatkan sebanyak 22 peserta calon penerima Beasiswa Aceh Carong ke Banda Aceh untuk mengikuti seleksi beasiswa Pemerintah Aceh ini.

Keberangkatan mereka (calon penerima beasiswa diploma) dibantu melalui dana desa atau DD atas inisiatif Wali Kota Langsa,  Jeffry Sentana S Putra untuk membantu peserta dari kategori masyarakat kurang mampu ini. 

Sebelumnya ke 22 peserta ini dinyatakan memenuhi syarat administrasi pada panitia kabupaten/kota, dalam hal ini Pemko Langsa melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat atau Kesra.

Sementara 8 orang peserta lainnya yang juga dinyatakan memenuhi syarat administrasi, nantinya akan mengikuti seleksi di Kota Langsa. 

"Dari 22 orang akan mengikuti sekeksi di tingkat Provinsi, 16 peserta sudah berangkat ke Banda Aceh kemarin (Jumat-red)," ujar Plt Kabag Kesra Pemko Langsa, Risky Andrian, SSTP, MM, Sabtu (28/6/2026). 

Sedangkan 6 orang lainnya, sambung Risky, akan berangkat ke Banda Aceh berapa hari mendatang, karena seleksi mereka ikuti berbeda jadwalnya untuk-masing program studi dan kampus. 

Baca juga: Beasiswa Zakat Indonesia Dibuka! Dapat Rp 140,5 Jt per Mahasiswa 8 Semester, Cek Cara Daftar

Sementara 8 orang lainnya, dari total 30 peserta yang lulus atau memenuhi syarat administrasi Beasiswa Aceh Carong ini, akan mengikuti ujian seleksi nanti di Kota Langsa.

Khusus utuk 8 orang peserta tersebut, jelas Rizki, mereka mengambil seleksi di Universitas Malikussaleh atau Unimal Lhokseumawe. 

Ditambahkannya, bagi 22 orang peserta seleksi ke Banda Aceh mendapatkan uang saku Rp 600 ribu, dan kebijakan ini diambil oleh Wali Kota Langsa Jeffry Sentana S Putra.

"Karena peserta beasiswa ini dikhususkan bagi anak warga miskin, Pak Wali Kota berempati dan berinisiatif membantunya melalui dana desa, setelah sebelumnya beliau merapatkan persoalan itu dengan keuchik," ujarnya.

"Pemko Langsa saat ini belum bisa membantu dana itu (bantuan uang saku-red) ke peserta seleksi, karena program seleksi beasiswa Aceh ini mendadak, sehingga tidak ada dianggarkan di dalam DIPA.

Oleh karena itu dibantu melalui dana desa," jelas Riski.  

Baca juga: Alhamdulillah Rp 1 Juta Per Orang, 1.100 Santri Miskin Berprestasi di Bireuen Terima Beasiswa

Menurut Riski, seleksi Beasiswa Diploma Aceh Carong Tahun 2025 ini merupakan program Pemerintah Aceh melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Aceh.

"Beasiswa Pemerintah Aceh tersebut diperuntukan khusus bagi masyarakat miskin di Provinsi Serambi Mekkah ini," papar Riski. 

Program Beasiswa Aceh Carong ini tentunya disahutin serius oleh Pemko Langsa sebagai bukti komitmen Jeffry - Haikal (Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa) sekaligus merealisasikan 22 program Langsa Juara.

Dalam 22 Program Langsa Juara itu, salah satunya pemberian beasiswa kepada anak-anak yang berprestasi di wilayah Kota Langsa. (*)