Breaking News

Kesehatan

Jangan Remehkan! Vape Sekali Pakai Terbukti Lebih Beracun daripada Rokok Jenis Lain, Ini Dampaknya

Jenis rokok elektrik ini mirip dengan vape isi ulang, tetapi dirancang khusus untuk digunakan satu kali hingga habis.

Editor: Faisal Zamzami
Tibanna79
BAHAYA VAPE - Cairan vape atau rokok elektrik dapat mengandung berbagai jenis bahan kimia, yang terdiri dari nikotin, perasa dan pelarut. Bahan kimia dalam cairan vape dapat beracun bagi tubuh. Bahkan bisa menyebabkan diabetes. 

Meskipun cara kerjanya hampir mirip dengan isi ulang, vape sekali pakai tertutup rapat dan digunakan sekali.

Karenanya, sulit mengetahui logam apa saja yang masuk ke dalam uap dan dampaknya bagi kesehatan. 

 Namun, para peneliti menemukan cara untuk mengetahui logam berat apa saja yang ikut terhirup pengguna vape sekali pakai.  

Dilansir dari Technology Network, Rabu (25/6/2025), awalnya penelitian ini dilakukan karena penulis utama, kandidat PhD UC Davis, Mark Salazar penasaran dengan vape sekali pakai milik seorang teman.

Didasari rasa penasaran, ia membawa alat itu ke laboratorium untuk menguji kandungan-kandungan di dalamnya.  

Saat menemukan kandungan timbal tinggi dalam produk itu, ia sempat menduga bahwa vape yang ia bawa rusak.

Sehingga, ia terdorong untuk melakukan penelitian lebih lanjut.  

Baca juga: Ini 7 Bahaya Vape untuk Kesehatan, Rokok Elektronik yang Dihisap Caisar YKS saat Live TikTok 24 Jam

Kemudian, Salazar bersama timnya melakukan pengujian pada tiga merek vape sekalai pakai yang beredar di AS.

Ketiga merek tersebut adalah ELF Bar, Flum Pebble, dan Escobar.

Dalam pengujian yang mereka lakukan, tim Salazar melibatkan beberapa jenis vape seperti perangkat beraroma, tanpa aroma, dan tanpa nikotin.

Perangkat-perangkat itu diuji dalam keadaan baru dan habis pakai.  

Untuk mendapatkan perangkat habis pakai, mereka melakukan 1.500 kali hisapan buatan.

Cara ini dilakukan agar bisa mencatat perubahan kadar logam seiring berjalannya waktu.  

Tim Salazar juga memeriksa bentuk kimia beberapa logam, yang berpengaruh pada tingkat toksisitasnya ketika dihirum.  

Dari ketiga merek tersebut, tim peneliti menemukan perangatnya mengeluarkan kadar nikel, kromium, antimoni (Sb), dan timbal yang siginifikan.  

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved