Jika Diserang Lagi, Jenderal Iran Janjikan Bakal Percepat Kehancuran Zionis Israel dan AS

Ia juga menekankan agar Trump membuka mata dan menghentikan komentar absurd serta sikap yang tak stabil.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Tribun Jambi
IRAN VS ISRAEL - Kolase Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, dan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. 

Trump di media sosial Truth Social, Jumat (27/6/2025), mengeklaim dirinya telah menyelamatkan Khamenei dari “kematian yang buruk dan memalukan”.

Ia juga menyebut klaim kemenangan Khamenei sebagai kebohongan yang jelas dan bodoh.

Pada kemunculan pertamanya sejak perang Israel-Iran berakhir dengan gencatan senjata pekan lalu, Khamenei mengatakan "Iran telah menampar AS di wajahnya", dengan menyerang pangkalan udara AS di Qatar.


Serangan itu menyusul serangan AS ke fasilitas nuklir Iran di Fordow, Isfahan dan Natanz.

“Negaranya hancur lebur, tiga situs nuklirnya yang jahat dihancurkan, dan saya tahu persis di mana ia berlindung, dan saya tak akan membiarkan Israel, atau Angkatan Bersenjata AS, yang sejauh ini terhebat dan terkuat di dunia, mengakhiri hidupnya,” tulis Trump di Truth Social, dikutip dari Al-Jazeera.

Dia menggambarkan komentar Khamenei sebagai "pernyataan kemarahan, kebencian, dan kejijikan".

Ia menegaskan hal itu membuatnya menghentikan upaya "kemungkinan pencabutan sanksi, dan hal-hal lain, yang akan memberikan peluang yang jauh lebih baik bagi Iran untuk pulih secara penuh, cepat, dan tuntas."

Pernyataan Trump atas komentar Khamenei itu menyusul penegasannya terkait kemungkinan AS kembali membombardir Iran jika serangan-serangan sebelumnya gagal menghentikan program nuklir Iran yang diklaimnya bertujuan mengembangkan senjata nuklir.

“Tentu saja, tanpa perlu ditanyakan lagi. Pasti,” ucap presiden dari partai Republik itu saat ditanya wartawan.

Ia mengatakan dirinya ingin agar pengawas dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan sumber tepercaya lainnya bisa menginspeksi fasilitas nuklir Iran.


Namun, Parlemen Iran telah menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) yang menangguhkan kerja sama dengan IAEA.

Langkah tersebut secara luas dilihat sebagai respons langsung atas serangan AS.

Baca juga: VIDEO AS Israel Terancam! Rusia dan Iran Lanjutkan Produksi Nuklir Baru di Tengah Gencatan Senjata

Menlu Kembali Gaungkan Kemenangan Negaranya

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi membalas komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Araghchi memperingatkan Trump atas komentarnya yang tak menghormati Khamenei.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved